Sukses

Sejumlah Warga Cemas Saat BNN Riau Sisir Gang-Gang di Kampung Narkoba

Petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi Riau berpatroli di Kampung Dalam dan permukiman di Jalan Pangeran Hidayat Pekanbaru yang dikenal sebagai kampung narkoba.

Liputan6.com, Pekanbaru - Kampung Dalam di Jalan Khadijah Ali serta permukiman di Jalan Pangeran Hidayat, Kota Pekanbaru, selama ini dikenal sebagai "kampung narkoba" di Provinsi Riau. Dua daerah ini selalu disebut-sebut sebagai lokasi peredaran barang haram itu.

Beberapa pengungkapan, baik itu dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional ataupun Polda Riau hingga Polresta Pekanbaru, selalu menyebut narkoba berasal dari daerah itu. Beberapa warga di sana juga bisa bertindak nekat, seperti beberapa waktu lalu menyerang polisi yang tengah menyisir wilayah itu.

Untuk menghilangkan stigma kampung narkoba, BNN sering berpatroli di dua lokasi tersebut. Beberapa pelatihan juga dilakukan agar warga pengangguran di sana punya keahlian sehingga bisa menjauhkan diri dari narkoba.

Kepala BNN Riau Brigjen Kenedy menyebut pihaknya pada Senin, 26 Januari 2021, berpatroli di dua lokasi tersebut. Petugas memakai mobil operasional memasuki gang-gang di sana.

"Di sana, kami lihat apa yang dilakukan masyarakat setempat terutama masyarakat Kampung Dalam," kata Kenedy, Selasa siang, 26 Januari 2021.

Kenedy menyebut patroli rutin ini merupakan program Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) yang dikomandoi Komisaris Polisi Khodirin. Hasilnya tidak ditemukan kegiatan masyarakat mencurigakan.

Setelah berkeliling di gang-gang dua pemukiman padat penduduk itu, petugas memarkirkan mobil di belakang kantor lurah setempat. Ini menjadi perhatian masyarakat sekitar karena mengira bakal ada penangkapan.

"Ada yang khawatir atau was-was, ini yang memang kami harapkan sehingga mereka yang berniat mengedarkan narkoba di sana mengurungkan niatnya," kata Kenedy.

Kenedy mengutarakan, pencegahan peredaran narkoba menggunakan metode soft power approach perlu dilakukan di Kampung Dalam dan Pangeran Hidayat. Apalagi selama ini kedua daerah itu identik dengan narkoba.

"Mudah-mudahan kegiatan ini berdampak positif sehingga peredaran narkoba di dua lokasi tidak ada lagi," harap Kenedy.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.