Sukses

Ramai-Ramai Basmi Mafia Pupuk di Blora

Mafia pupuk di Blora makin merajalela dan membuat resah para petani kecil.

Liputan6.com, Blora - Para petani di Kabupaten Blora merasa dirugikan saat membeli pupuk bersubsidi. Pasalnya dalam paketan pupuk tersebut ada 'intil-intil' yang dimainkan para mafia pupuk. Ditengarai modus itu dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif oleh banyak pihak saat pupuk subsidi didistribusikan ke para petani.

Keresahan yang dialami para petani telah terdengar di telinga Bupati Blora terpilih, Arief Rohman. Pihaknya pun menyatakan akan berkoordinasi dengan Polres Blora dan berencana membuat saber mafia pupuk.

Langkah Arief Rohman itu disambut baik Kapolres Blora AKBP Wiraga Dimas Tama. Dirinya mengaku telah diberi arahan terkait permasalahan pupuk yang terjadi di masyarakat.

"Kami welcome dan kami menerima, dan juga kami sudah sowan ke pak bupati terpilih," ucap Wiraga saat ditemui Liputan6.com dalam kunjungannya di Polsek Kunduran, Blora, Senin (25/1/2021).

Wiraga menjelaskan pihaknya akan membuat kelompok kerja (Pokja) agar permainan pupuk yang dilakukan oleh oknum pengecer dapat diusut tuntas.

"Nanti akan kita bicarakan atau mungkin akan dibentuk tim Pokja, supaya bisa menyelesaikan masalah pupuk ini yang memang sudah berlarut-larut, bukan hanya di Blora saja," kata Wiraga.

Menurutnya, koordinasi lebih lanjut dengan bupati terpilih terkait pengawasan pupuk di masyarakat akan segera dibahas. Sehingga kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah kabupaten, diharapkan dapat bermanfaat bagi para petani.

"Nanti kalau sudah ada pertemuan-pertemuan yang lebih lanjut, nanti kami sampaikan," jelas Wiraga.

Untuk diketahui, ketentuan menjual pupuk bersubsidi dengan ‘intil-intil’ pupuk nonsubsidi hingga diatas HET dijalankan hampir seluruh pengecer yang ada di Kabupaten Blora. Harga yang dijual di akar rumput berbeda-beda alias tidak sama.

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.