Sukses

Pertamina Klaim Konsumsi Premium di Cirebon Turun 100 Persen

Penurunan konsumsi Premium tertinggi terjadi di wilayah Kota Cirebon. Sebaliknya konsumsi perta series meniingkat 99 persen

Liputan6.com, Cirebon - Upaya meningkatkan konsumsi BBM di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning) terus dilakukan.

PT Pertamina Regional Jawa Bagian Barat mencatat tren peningkatan konsumsi BBM Perta Series meningkat hingga 99 persen. Unit Manager Communication, Relations & CSR Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan, menyebutkan Perta Series terdiri dari Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo.

Peningkatan tersebut dianggap signifikan dibandingkan periode sebelum Program Langit Biru (PLB) dimulai yakni 93 persen dari total konsumsi harian BBM jenis gasoline.

"Ada peningkatan dan untuk konsumsi premiun menurun hanya satu persen dibandingkan sebelum PLB tujuh persen dibandingkan dengah total konsumsi normal harian," kata Eko, Sabtu (23/1/2021).

Penurunan konsumsi Premium tertinggi terjadi di wilayah Kota Cirebon. Dia menyebutkan, konsumsi premium turun hingga 100 persen dari rata-rata konsumsi normal harian.

Eko menjelaskan meningkatnya proporsi paling besar dari keseluruhan konsumsi gasoline tercatat pada konsumsi BBM jenis pertalite (RON 90). Konsumsi pertalite tercatat naik menjadi sekitar 85 persen dibandingkan periode sebelum PLB dimulai yakni 82 persen.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Peningkatan Penggunaan Pertalite

"Kami turut mengapresiasi kepedulian masyarakat di wilayah Ciayumajakuning yang sudah mulai beralih menggunakan BBM dengan angka oktan yang lebih tinggi. Penggunaan energi yang lebih bersih, guna meningkatkan kualitas udara dan lingkungan," ujar Eko.

Melihat tingginya pengguna Pertalite Ron 90, Pertamina melanjutkan program pertalite Harga Khusus di wilayah Ciayumajakuning.

"Agar konsumen terus dapat merasakan performa pertalite dengan harga Rp6.850 per liter, lebih rendah Rp800 dari harga normal,” ungkap Eko.

Eko mengklaim, PLB sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian lingkungan mendapat dukungan dari masyarakat di Jawa Barat.

Terlihat dengan semakin bertambahnya kesadaran dan kepedulian masyarakat akan penggunaan energi BBM bersih yang rendah emisi.

"Diharapkan pelestarian lingkungan dapat sejalan dengan kembali pulihnya aktivitas kegiatan ekonomi masyarakat di wilayah Jawa Barat," dia berharap.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.