Sukses

25 Orang Terpapar Virus Corona, Gedung DPRD Kota Bandung Jadi Klaster Covid-19?

Sebanyak 25 orang yang bertugas di Kantor DPRD Kota Bandung dinyatakan positif Covid-19 usai jalani tes usap.

Liputan6.com, Bandung - Usai menjalani tes usap, sebanyak 25 orang yang bertugas di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung dinyatakan positif Covid-19.

Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Edwin Senjaya mengatakan, 25 orang itu terdiri dari anggota dewan dan sejumlah staf yang bertugas di Kantor DPRD Kota Bandung yang berada di Jalan Sukabumi, Kota Bandung, Jawa Barat.

"Jadi itu dari proses tes usap yang kedua pada Senin (18/1/2021), hasilnya ada 25 orang terpapar, empat orangnya itu anggota dewan," kata Edwin saat dihubungi di Bandung, Jawa Barat, Kamis.

Seluruh orang yang dinyatakan positif Covid-19 itu pun menurutnya mayoritas tidak mengalami gejala apapun. Mereka sudah melakukan isolasi masing-masing secara mandiri.

Saat ini DPRD Kota Bandung pun memperpanjang masa penutupan kantor hingga 25 Januari 2021. Karena sebelumnya Kantor DPRD pun telah ditutup hingga 16 Januari 2021.

Meski ditutup sementara, ia mengaku hal tersebut tidak menggangu kegiatan anggota dewan dalam melakukan aktivitas normalnya.

Selain itu, pada awal tahun 2021 ini agenda kegiatan seperti rapat, musyawarah, dan yang lainnya memang belum padat sehingga anggota dewan lainnya masih tetap beraktivitas di daerah pemilihannya.

Sementara itu ia juga mengabarkan bahwa saat ini kondisi Ketua DPRD Kota Bandung Teddy Rusmawan masih dinyatakan positif Covid-19. Meski begitu, ia memastikan kondisinya semakin stabil.

Untuk itu, Edwin mengingatkan kepada masyarakat agar tetap berdisiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Terlebih lagi kasus Covid-19 di Kota Bandung memang sedang melonjak.

"Intinya masyarakat tetap tenang, tidak panik berlebihan, tetap terapkan protokol kesehatan, dan juga hindari kerumunan," kata dia.

 

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.