Sukses

Tak Ada yang Memeluk di Yogyakarta? Seruput Minuman Hangat Ini

Yogyakarta sebagai gudangnya kuliner juga tidak lepas dari beragam minuman hangat.

Liputan6.com, Yogyakarta- Jika sedang berada di Yogyakarta, apalagi di musim hujan dan pandemi Covid-19 seperti saat ini, tidak ada salahnya meningkatkan imunitas tubuh dengan meneguk minuman hangat. Yogyakarta sebagai gudangnya kuliner juga tidak lepas dari beragam minuman hangat.

Cek ragam minuman hangat di Yogyakarta beserta lokasinya yang mungkin bisa disambangi.

1. Bajigur

Bajigur atau wedang bajigur merupakan jenis minuman yang terbuat dari kelapa, jahe, serai, kayu manis, cengkih, dan pandan. Sebenarnya, minuman hangat ini berasal dari Sunda, akan tetapi diadaptasi di beberapa wilayah termasuk Yogyakarta.

Wedang bajigur ternyata memiliki khasiat bagi kesehatan, yakni sebagai minuman pencegah masuk angin, pusing, panas dingin, batuk, memperlancar aliran darah, dan beberapa penyakit lainnya.

Di Yogyakarta, salah satu minuman hangat wedang bajigur bisa ditemukan di Bajigur Tamansari berada di Jalan Letjen S Parman Kalurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogyakarta. Bajigur Tamansari dijual dengan harga yang cukup murah, hanya Rp 5. 000 rupiah. Tempat ini buka setiap malam.

 

Saksikan Video Pilihan Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Wedang Jahe

2. Wedang Jahe 

Biasanya, jahe digunakan untuk mengatasi beberapa masalah pada pencernaan. Selain itu jahe juga bermanfaat untuk menghangatkan tubuh. 

Di Yogyakarta, wedang jahe bisa dibeli di warung angkringan mana pun dengan harga yang sangat terjangkau yakni tidak lebih dari Rp 3.000.

3. Wedang Uwuh

Merupakan minuman menyehatkan terbuat dari aneka macam rempah-rempah dan dedaunan seperti jahe, serutan kayu secang, serutan kayu manis, cengkih, daun pala, serai, dan daun jeruk. 

Orang Jawa menyebutnya uwuh yang berarti minuman sampah karena bentuknya seperti tumpukan daun kering tidak beraturan. Wedang uwuh diberi gula batu atau gula merah sebagai pemanis.

Waktu terbaik untuk meminati wedang uwuh ketika musim penghujan atau musim dingin. Angkringan JAC Pendopo Ndalem yang terletak di Jalan Sompilan, Ngasem, Kadipaten, Kecamatan Kraton tepatnya Timur Plasa Ngasem, adalah salah satu tempat yang menjual minuman ini.

 

3 dari 3 halaman

Wedang Ronde

4. Wedang Ronde

Siapa yang tidak tahu minuman ronde? Minuman khas Yogyakarta ini legendaris. Biasanya penjual wedang ronde mangkal di pinggir-pinggir jalan.

Bahan utama minuman ini adalah jahe, sedangkan pelengkapnya bola ketan isi kacang. kolang-kaling, roti, dan gula.

Wedang ronde Mbah Payem berada di sebelah barat alun-alun utara Yogyakarta atau di Jalan Kauman bisa dicoba. Selain rasa wedang ronde yang enak harganya juga murah hanya Rp 6.000.

5. Wedang Tahu

Wedang tahu pas untuk menghangatkan tubuh di kala cuaca dingin.  Minuman ini punya nama berbeda-beda sesuai dengan daerahnya.

Di Solo, misalnya, bernama tahoek, di Surabaya disebut tahuwa, sedangkan di Sumatra bernama kembang tahu, dan di Yogyakarta disebut wedang tahu.

Minuman tradisional ini bisa ditemukan di Jalan Kranggan,  Cokrodiningratan, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta. Dalam penyajiannya, semangkuk wedang tahu biasanya bersanding dengan kuah jahe.  Satu porsi dijual seharga Rp 6.000. (Evi Nur Afiah)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.