Sukses

Cuaca Buruk, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Mapadegat Mentawai

Seorang nelayan dilaporkan hilang di perairan Pantai Mapadegat, Kecamatan Sipora utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Liputan6.com, Kepulauan Mentawai - Seorang nelayan dilaporkan hilang di perairan Pantai Mapadegat, Kecamatan Sipora utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Kepala Kantor SAR Kelas B Kabupaten Kepulauan Mentawai, Akmal, mengatakan pihaknya menerima laporan dari anak korban yang mengabarkan ayahnya belum kembali dari melaut pada Minggu malam, 17 Januari 2021.

"Korban diketahui pergi melaut sejak Minggu pagi. Namun, hingga malam tak kunjung pulang dan telepon selulernya tidak bisa dihubungi," katanya, Senin (18/1/2021).

Mendapat laporan seorang nelayan hilang, Tim SAR Mentawai langsung menuju lokasi dan melakukan pencarian di sekitar Pulau Panjang sampai perairan Mapadegat menggunakan RIB 02 Mentawai.

Namun hingga Senin, pihaknya belum mengetahui keberadaan nelayan yang bernama Syamsualam (60) tersebut. Pihaknya akan melakukan operasi pencarian sesuai SOP, yakni 7 hari.

"Kondisi cuaca di laut Mentawai saat ini memang sedang tidak bersahabat," ujarnya.

Terkait kondisi cuaca di lapangan, ucap Akmal, yakni hujan ringan dan kecepatan angin 2 hingga 15 knot dari barat laut.

Sementara Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Teluk Bayur mengeluarkan peringatan waspadai ketinggian gelombang laut di sejumlah wilayah di Sumbar hingga dua hari ke depan.

BMKG merinci, potensi gelombang dengan ketinggian satu hingga dua meter berpeluang terjadi di wilayah Perairan Utara Siberut, Perairan Barat Kepulauan Mentawai, Perairan Bengkulu, dan Perairan Timur Enggano.

Kemudian gelombang setinggi 1,25 hingga 2,50 berpeluang terjadi di wilayah Samudera Hindia Barat Kepulauan Mentawai.

Selanjutnya, BMKG Maritim meminta pihak terkait mewaspadai potensi gelombang dengan ketinggian 1,50 hingga 3 meter di wilayah Samudera Hindia Barat Bengkulu.

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.