Sukses

Sapa Pagi Disambut Keramahan Warga dan Keindahan Alam Tuktuk Siadong Samosir

Kawasan Danau Toba, Sumatera Utara (Sumut), memiliki sejumlah lokasi wisata yang mampu membuat hati wisatawan kepincut dengan keindahan alamnya. Salah satunya Pulau Samosir yang berada di tengah danau vulkanik terbesar di dunia.

Liputan6.com, Samosir Kawasan Danau Toba, Sumatera Utara (Sumut), memiliki sejumlah lokasi wisata yang mampu membuat hati wisatawan kepincut dengan keindahan alamnya. Salah satunya Pulau Samosir yang berada di tengah danau vulkanik terbesar di dunia.

Di Pulau Samosir juga memiliki sejumlah lokasi wisata yang dapat dikunjungi para pelancong. Sebut saja Pantai Pasir Putih, Batu Hoda, Tomok, dan masih banyak lagi. Ada destinasi yang tidak kalah menarik, yaitu Tuktuk Siadong.

Seorang pengunjung, Achyar Giantoro, memilih Tuktuk Siadong menjadi tempat untuk dikunjungi karena keramahan masyarakatnya. Warga Tebing Tinggi ini menilai, masyarakat Tuktuk Siadong masih sangat kental dengan kebudayaan dan adat istiadat.

"Sangat tradisional. Cara menyapa pendatang juga sangat ramah, meskipun keras dalam sisi logat. Saya yakin, masyarakat di sini berhati lembut dan sangat welcome," kata Achyar, Senin (18/1/2021).

Achyar juga mengungkapkan, selain karena keramahan masyarakat Tuktuk Siadong kepada pengunjung, juga memiliki cara komunikasi yang baik sehingga menimbulkan aura positif bagi wisatawan yang datang.

"Intinya, sudah lokasinya tenang, indah, masyarakatnya juga baik, buat hati nyaman," ungkapnya.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Informasi dari Media Sosial

Wisatawan lainnya, Christison Pane mengatakan, alasannya tertarik berkunjung ke Tuktuk Siadong setelah mendapat banyak informasi dan dokumentasi di sosial media. Salah satunya yang menarik minatnya berkunjung soal kebudayaan suku Batak.

"Budaya Batak-nya masih asli. Ini yang buat saya tertarik ke sini," ungkap warga Medan, yang baru pertama kali berkunjung ke Tuktuk Siadong.

Meski memberikan pandangan positif, Christison sebagai wisatawan berpandangan masih ada sejumlah hal yang harus diperhatikan pemerintah agar Tuktuk Siadong dapat semakin menunjang kehadiran pengunjung.

"Harus (diperhatikan). Supaya semakin ramai wisatawan datang ke sini," ujarnya.

Christison memberi saran, hal-hal yang perlu diperhatikan seperti membuat sarana dan prasarana pendukung. Tujuannya supaya wisatawan tidak kesulitan untuk mengunjungi lokasi wisata di Tuktuk Siadong.

"Misalnya menyediakan bus wisata dan informasi wisata, supaya pengunjung bisa mudah mengakses lokasi," sebutnya.

3 dari 3 halaman

Protokol Kesehatan

Christison juga mengaku, di tengah pandemi Covid-19 yang sampai sekarang masih terjadi, langkah pencegahan turut dilakukan di Tuktuk Siadong. Petugas yang berjaga di pintu masuk sangat ketat mengawasi penerapan protokol kesehatan, melarang wisatawan yang tidak mengenakan masker untuk masuk.

"Sebelum masuk kita sudah diperingati agar pakai masker. Kesehatan atau pencegahan itu benar-benar masih diutamakan. Sangat bagus," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.