Sukses

Nekat Menyeberang di Tol Tamer, Bocah 9 Tahun Tewas Tertabrak Truk

Jalan tol yang seharusnya bebas hambatan, nyatanya ada seorang anak kecil berinisial Ns (9) menyeberang kemudian tertabrak truk fuso dan tewas di lokasi. Peristiwa nahas itu terjadi di KM 57.500 arah Merak.

Liputan6.com, Serang - Jalan tol seharusnya bebas hambatan. Nyatanya ada seorang anak kecil berinisial Ns (9) menyebrang kemudian tertabrak truk fuso dan tewas di lokasi.

Peristiwa nahas itu terjadi di KM 57.500 tol Tangerang-Merak (Tamer) arah Merak. Korban merupakan warga desa setempat, yang kampungnya ada di bawah tol Tamer, tepatnya di Desa Undar-andir, Kabupaten Serang, Banten.

"Korban menyeberang di KM 57.500 sekitar pukul 13.36 WIB. Korban ini menyeberang dari bahu jalan. Korban beralamat di Desa Undar-andir, RT 01 RW 01, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang," kata Kepala (Ka) Induk PJR Tol Tamer Korlantas Polri, AKP Denny catur Wardhana, melalui pesan elektroniknya, Minggu (17/01/2021).

Saat itu, truk fuso bernomor polisi B 9116 R melaju dari arah Jakarta menuju Merak. Saat di lokasi kejadian, ada seorang anak menyeberang jalan.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sopir Kaget

Karena kaget ada anak kecil yang menyeberang, sopir membanting stir ke arah kiri. Nahas, kendaraan tidak bisa menghindar, sang anak tertabrak dan meninggal di lokasi kejadian.

Truk nya sendiri masuk ke dalam parit tol Tamer.

"Setiba di TKP, ada korban menyeberang, pengemudi kaget dan menabrak korban tersebut," dia menerangkan.

Supir truk fuso, A (39) merupakan warga Labuhan Utara, Sumatera Utara. Kini kasus itu ditangani oleh Polda Banten.

Korlants Polri mengimbau agar masyarakat tidak menyeberangi jalan tol, karena kendaraan melaju dengan cepat. Ruas tol juga bukan seperti jalan arteri yang bisa digunakan untuk penyebrang pejalan kaki.

"Kendaraan dari arah Jakarta menuju Merak. Posisi miring masuk row (parit). Kasusnya ditangani unit laka lantas Polda Banten. Masyarakat jika ingin bepergian, lebih baik memutar melalui jalan arteri atau menggunakan jembatan yang sudah disiapkan," jelasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.