Sukses

Sampah Serapah di Pantai Padang, Buah dari Manusia yang Berulah

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang mengatakan menumpuknya sampah di Pantai Padang merupakan kejadian yang terus berulang.

Liputan6.com, Padang - Setiap kali hujan deras mengguyur Kota Padang Sumatera Barat dengan durasi lebih dari 4 jam, maka Pantai Padang juga berubah menjadi lautan sampah.

Sampah tersebut merupakan kiriman dari sungai-sungai yang bermuara di Pantai Padang. Beragam sampah menumpuk di pantai yang selalu ramai dikunjungi wisatawan tersebut.

Pantauan Liputan6.com pada Selasa (12/1/2021) beragam jenis sampah bisa dijumpai tepatnya di Pantai Muaro Lasak, mulai dari ember pecah, ban mobil, hingga popok bayi.

Tidak hanya pemandangan pantai yang dipenuhi sampah, bau tidak sedap juga menyeruak di lokasi itu. Kondisi tersebut terjadi setelah hujan mengguyur ibu kota provinsi ini sejak Senin (11/1/2021).

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang, Arfian mengatakan menumpuknya sampah di pantai merupakan kejadian yang terus berulang.

"Kemarin hujan seharian, dan tak bisa dihindari hari ini sampah menumpuk di pantai," ujarnya.

Untuk saat ini, setiap kali hujan turun dan sampah menumpuk, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinas PUPR untuk meminjam alat berat guna membersihkan sampah tersebut.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan dinas lingkungan hidup terkait pembersihan sampah dari lokasi wisata itu. Sampah nantinya akan dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Dingin.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Minimnya Kesadaran Masyarakat

Arfian menyebut persoalan sampah ini sebetulnya cukup pelik dan tidak bisa diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah, sebab masih banyak masyarakat yang membuang sampah ke sungai tanpa memikirkan dampaknya terhadap lingkungan.

"Kalau menurut saya cukup rumit ya, namun kami sebagai pihak yang menaungi pariwisata di Padang terus berkoordinasi dengan instansi terkait," jelasnya.

Pemerintah Kota Padang sebenanrnya juga tak berpangku tangan perihal persoalan sampah ini. Sejak 2017, Pemkot Padang sudah memulai pemasangan jaring-jaring di sungai yang melintasi batas kecamatan agar sampah tidak terbawa ke laut.

Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menyebutkan, Pemkot akan terus berupaya memaksimalkan pengelolaan sampah di Kota Padang.

Apalagi, pemerintah pusat menargetkan pengelolaan sampah nasional mencapai 70 persen atau 49,9 juta ton per hari pada tahun 2025 mendatang.

"Semuanya harus dibiasakan, termasuk soal kebersihan ini. Dengan garis pantai 84 kilometer dan lima sungai besar, Padang memiliki tanggungan terhadap timbunan sampah di pantai dan laut," kata Mahyeldi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.