Sukses

Garut Peringkat Pertama Kasus Kematian Akibat Covid-19 Terbanyak di Jawa Barat

Penyebaran kasus Covid-19 di Garut, Jawa Barat belum menunjukkan penurunan, hingga menyebabkan seluruh ruang isolasi terisi pasien Covid-19.

Liputan6.com, Garut - Kabupaten Garut, Jawa Barat menduduki posisi rangking pertama kasus kematian akibat Covid-19 di wilayah Jawa Barat.

"Pada hari ini angka kematian Covid-19 Kabupaten Garut menduduki peringkat ke satu di Jawa Barat, dengan 113 kematian," ujar Bupati Garut sekaligus Ketua Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Garut Rudy Gunawan, Rabu (6/1/2021).

Menurutnya, penyebaran kasus Covid-19 di Garut belum menunjukkan penurunan. Beberapa rumah sakit serta ruang isolasi yang disiapkan pemerintah daerah (pemda) sudah terisi pasien Covid-19.

"Hari ini di RSUD dr Slamet telah penuh dengan pasien-pasien Covid-19 yang mempunyai gelaja yang sangat mengkhawatirkan," dia mengingatkan.

Untuk itu, Rudy mengimbau kepada seluruh warga Garut untuk meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan, yakni menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun.

"Saya instruksikan kepada para camat, kepala desa, kepala kelurahan, dibantu oleh TNI-Polri di kewilayahan, serta Satuan Gugus Tugas tingkat warga, meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan," kata dia.

Tidak hanya itu, untuk menekan penyebaran Covid-19, Rudy meminta seluruh aparat bertindak tegas menegakkan Peraturan Bupati Nomor 47 Tahun 2020 tentang peningkatan disiplin protokol kesehatan yang diikuti penegakan hukum.

"Saya kira ini sudah darurat, dan tentu ini mohon diperhatikan oleh seluruh masyarakat Kabupaten Garut," ujarnya.

Beberapa kegiatan masyarakat yang melibatkan banyak orang untuk segera dibubarkan, termasuk kewajiban warga untuk menggunakan masker dalam setiap aktifitas.

"Karena dengan cara itulah kita bisa mengatasi masalah Covid-19," dia menegaskan.

Data terbaru Gugus Tugas Covid-19 Garut mencatat total kasus Covid-19 yang berhasil dihimpun mencapai 6.132 kasus.

Dari jumlah itu, sebanyak 4.122 kasus positif, kasus isolasi mandiri 2 kasus, kemudian isolasi RS/perawatan mencapai 1.519 kasus, serta 119 kasus meninggal dunia.

 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.