Sukses

Ditemukan di Perbatasan RI-Australia, Korban Kapal Hanyut Dipulangkan ke Kampung Halaman

Proses pemulangan warga Desa Owa bernama Anton (42) yang menjadi korban kapal hanyut hingga perbatasan RI–Australia.

Liputan6.com, Sikka - Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Maumere membantu proses pemulangan warga Desa Owa bernama Anton (42) yang menjadi korban kapal hanyut hingga perbatasan RI – Australia.

Korban diantar oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Maumere I Putu Sudayana di kampung halamannya, Desa Owa, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

"Korban dievakuasi oleh Tim Basarnas Ambon di perbatasan antara Indonesia dengan Australia. Setelah itu, korban dibawa ke Saumlaki dengan menggunakan KN SAR Barata," kata Sudayana kepada media Liputan6.com, Selasa (5/1/2021).

Lebih lanjut, ia mengatakan korban merupakan warga Nusa Tenggara Timur sehingga langsung dipulangkan ke kampung halamannya di Desa Owa, Kabupaten Flores Timur, Senin (4/01/2021).

"Kemarin kita jemput korban di Bandara Frans Seda. Saya bersama tim Basarnas Maumere langsung mengantarkan korban di kampung halamannya. Antonius tiba di kampungnya sekitar pukul 12.30 Wita," sebutnya.

Basarnas Maumere langsung menyerahkan Antonius kepada keluarga, disaksikan langsung oleh Kapolsek Wulanggitang, Danramil Wulanggitang, pengawas kapal, ketua adat Desa Owa, dan keluarga korban.

"Korban kita serahkan ke pihak keluarga dalam kondisi sehat. Kita juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat hingga korban dipulangkan dalam keadaan selamat dan bisa berkumpul kembali dengan keluarganya," dia memungkasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Simak juga video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini