Sukses

Harap Bersabar, Warga Biasa di Pekanbaru Divaksin Covid-19 pada Tahap 2

Kedatangan vaksin Covid-19 ke Riau dilakukan secara bertahap hingga Mei nanti, di mana jatah masyarakat biasa ada pada tahap dua.

Liputan6.com, Pekanbaru - Sebanyak 20 ribu vaksin Covid-19 sudah tiba di Pekanbaru dan masih menunggu izin edar darurat dari Balai Pengawas Obat dan Makanan. Secara bertahap vaksin ini dikirim hingga April untuk memenuhi kuota tenaga kesehatan di Riau.

Menjelang itu, warga biasa harus bersabar dulu karena vaksin Covid-19 tahap pertama ini juga hanya untuk tokoh masyarakat. Vaksin untuk masyarakat sendiri bakal dikirim pada tahap berikutnya.

Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir menyebut vaksin Covid-19 tahap kedua dikirim dari April hingga Mei. Vaksin tahap kedua ini baru diperuntukkan untuk masyarakat biasa.

"Untuk tahap pertama ini dikhususkan bagi tenaga kesehatan yang menangani Covid-19, masyarakat sabar dulu," kata Mimi usai meninjau vaksin Covid-19 di gudang milik dinasnya di Jalan Kesehatan Pekanbaru.

Menurut Mimi, Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 di Riau menargetkan 35.985 tenaga kesehatan penerima vaksin. Sebagiannya sudah menerima pesan singkat dari Menteri Kesehatan sebagai orang penerima vaksin Covid-19.

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Memupuk Keyakinan Masyarakat

"Sekarang baru 20 ribu dosis datang, berarti akan ada lagi hingga April nanti," ucapnya.

Selain tenaga kesehatan, vaksin tahap pertama juga akan diberikan kepada tokoh masyarakat, pejabat pemerintah dan anggota DPRD. Untuk tahap pertama, ada 10 orang tokoh dimaksud menjadi penerima perdana.

"Tujuannya memberikan sebuah keyakinan kepada masyarakat Provinsi Riau bahwa vaksin ini aman," imbuh Mimi.

Nama-nama 10 tokoh tersebut, lanjut Mimi, bakal dikirim ke pemerintah pusat. Nama itu bakal dibahas dalam rapat koordinasi forum komunikasi pimpinan daerah Provinsi Riau.

"Rapat Forkopimda akan menentukan, siapa saja tokoh panutan yang dikirim namanya untuk mendapatkan vaksin perdana," sebut Mimi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.