Sukses

Serunya Keliling Kawasan The Nusa Dua Pakai Kendaraan Listrik

Uji coba penggunaan kendaraan listrik mulai dilakukan di kawasan ITDC Nusa Dua, Bali. Dengan adanya sumber daya ramah lingkungan dan mendukung pemerintah dalam menggerakkan penggunaan kendaraan listrik.

Liputan6.com, Denpasar PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/ Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola destinasi pariwisata The Nusa Dua, Bali dan The Mandalika, NTB, wujudkan green and sustainable tourism. Hal itu akan diterapkan di setiap destinasi wisata yang dikelolanya melalui penggunaan teknologi dan sumber daya yang ramah lingkungan. Salah satu wujud komitmen itu adalah dengan mendukung pemanfaatan Electric Vehicle (kendaraan listrik) yang minim polusi dan lebih ramah lingkungan.

Managing Director The Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita mengatakan mendukung program pemerintah dalam program pemanfaatan [kendraan listrik) khususnya di kawasan wisata Nusa Dusa, Bali. 

“Kami sangat mendukung implementasi program kendaraan listrik ini karena sejalan dengan komitmen ITDC untuk mewujudkan sustainable tourism. Untuk tahap awal, kerjasama berupa uji coba 12 unit 2-Wheel Electric Vehicle (2WEV) ini akan dimanfaatkan sebagai kendaraan operasional bagi karyawan dan tenant di Kawasan The Nusa Dua, dengan 2 lokasi BEx yang berada di depan Kantor ITDC serta Kantor Security, Safety and Fire Brigade The Nusa Dua," katanya di Nusa Dua, Bali, Selasa (29/12/2020).

Ia melanjutkan, kerjasama tersebut adalah wujud dukungan ITDC atas Peraturan Presiden RI Nomor. 55/2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk transportasi Jalan serta Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih. "Pemerintah Indonesia sendiri telah melakukan kerjasama dengan Pemerintah Jepang dalam rangka memperkuat kerjasama di bidang energi," ujar dia.

Menurutnya, pemanfaatan kendaraan elektrik yang ramah lingkungan di kawasan The Nusa Dua akan semakin memperkuat positioning kawasan sebagai destinasi pariwisata yang menerapkan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan atau sustainable tourism.  Pada 2019 The Nusa Dua menjadi destinasi pariwisata pertama di Indonesia yang meraih Sertifikat Peringkat Emas Nasional Destinasi Pariwisata Berkelanjutan Indonesia atau Gold Indonesia Sustainable Tourism Certification (Gold ISTC) dari Kementerian Pariwisata.   

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Daya Tarik Wisatawan yang Berkunjung

Pada tahun 2018, ITDC melalui The Nusa Dua, juga meraih penghargaan Indonesia Best Urban Sustainable Tourism Award pada ajang 37th ASEAN Tourism Forum (ATF 2018), setelah meraih penghargaan tertinggi Green Platinum (juara umum) pada ajang Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) ke-1 2017 yang digelar Kementerian Pariwisata. The Nusa Dua juga mendapat penghargaan Super Platinum dan CSR Tri Hita Karana Award karena program serta kepeduliannya menjaga keharmonisan lingkungan.

“Kami berharap dengan pemanfaatan kendaraan listrik dalam kawasan ini dapat menjadikan The Nusa Dua sebagai kawasan percontohan Bali Energi Bersih. Selain itu, sudah saatnya kita mendukung pariwisata era adaptasi kebiasaan baru melalui implementasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) dalam mewujudkan The Nusa Dua sebagai destinasi pariwisata berkualitas yang lebih bersih, aman dan nyaman sehingga dapat menjadi tambahan daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung,“ tutur Ardita.

Sementara itu, Direktur Utama PT HPP Energy Indonesia (HEIN), Hisashi Murakami menjelaskan pihaknya bekerjasama dengan ITDC sebagai partner yang saling menguntungkan.

“ITDC sebagai partner kerjasama akan membantu penelitian HEIN untuk pengembangan teknologi transportasi masa depan. HEIN menyediakan 12 unit 2-Wheel Electric Vehicle (2WEV) kepada ITDC  selama jangka waktu perjanjian sebagai sarana pengumpulan data yang mendukung penelitian HEIN di bidang penggunaan kendaraan tenaga listrik.” ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.