Sukses

Belum Genap 3 Bulan, Tol Pekanbaru - Dumai Sudah Catat 35 Kecelakaan

Sejak beroperasi Oktober lalu, Tol Pekanbaru-Dumai sudah mencatat 35 kali kecelakaan, 4 korban di antaranya meninggal dunia.

Liputan6.com, Pekanbaru - Belum genap tiga bulan beroperasi, Tol Pekanbaru-Dumai (Permai) kerap menjadi lokasi kecelakaan lalu lintas. Tak jarang, kecelakaan di jalur cepat merenggut korban jiwa.

Catatan Direktorat Lalu Lintas Polda Riau menyebut, Tol Permai sejak beroperasi pertengahan Oktober lalu sudah terjadi 35 kecelakaan lalu lintas. Sudah ada 4 nyawa melayang dan 5 di antaranya mengalami luka berat.

"Sebanyak 13 orang lagi mengalami luka ringan," kata Kabid Humas Polda Riau Komisaris Besar, Sunarto, Rabu (23/12/2020).

Sunarto merincikan, pada Oktober lalu tercatat 11 kecelakaan lalu lintas. Kejadian ini menyebabkan 2 pengendara kehilangan nyawa, 3 lagi mengalami luka berat dan 2 orang luka ringan.

Selanjutnya pada November 2020, terjadi 14 kecelakaan. Beruntung dalam kejadian ini tidak ada korban tewas karena hanya ada 1 warga luka berat.

"Untuk Desember ini tercatat 10 kejadian, 2 di antara korban meninggal dunia, luka berat 2 orang dan 10 orang luka ringan," sebut Sunarto.

Sunarto menjelaskan, kecelakaan di Tol Permai biasanya melibatkan minibus dan truk. Ada juga terjadi kecelakaan tunggal karena pengemudi menabrak pembatas jalan ataupun terbalik karena kecepatan tinggi.

"Faktor utama kecelakaan itu adalah kelalaian pengemudi atau human error," kata Sunarto.

Sunarto mengimbau pengemudi Tol Permai untuk berhati-hati berkendara, waspada terhadap kendaraan di depan, patuhi rambu lalu lintas dan membatasi kecepatan.

"Di tol itu sudah ada batas maksimal, patuhi. Kalau ngantuk sebaiknya berhenti di rest area atau titik istirahat," imbuh Sunarto.

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.