Sukses

Apresiasi Perawat, Ridwan Kamil Bangun Monumen Pahlawan Covid-19 di Jabar

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengapresiasi seluruh perawat relawan virus Corona di Jabar yang telah berjuang melawan pandemi Covid-19.

Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengapresiasi seluruh perawat relawan virus Corona di Jabar, yang telah berjuang menjadi garda terdepan dalam melawan pandemi global Covid-19. Pihaknya berencana akan membuatkan Monumen Pahlawan Covid-19.

Emil mengatakan, perawat merupakan pahlawan bangsa Indonesia. Ia pun berharap perawat di Indonesia, khususnya di Jabar, tetap semangat merawat dan menyembuhkan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

"Saya berharap acara yang dilaksanakan melalui video konferensi ini bisa menggugah semangat para perawat untuk tetap semangat bekerja mengayomi masyarakat Jabar," kata Emil saat mengikuti video konferensi bersama Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jabar di The Akasha, Bali, Senin (21/12/2020).

"Saya juga tengah menyiapkan sebuah tempat, pasca Covid-19 selesai, di mana tempat itu saya akan jadikan sebagai monumen pahlawan Covid-19. Di mana nantinya nama-nama perawat yang gugur itu diabadikan sebagai rasa terima kasih negara," kata dia.

Menurut Emil, dalam masa sulit karena pandemi Covid-19, semua pihak harus saling menyemangati dan memberikan energi positif, termasuk seluruh perawat di Jabar.

"Mari kita saling mengirimkan energi positif ke semua orang. Mari kita bicara yang baik, kita semangati karena situasi sedang buruk. Guru agama saya mengatakan, kalau kita sedang dalam situasi normal ceramah-ceramah itu harus mengingatkan hal-hal yang buruk supaya kita waspada," ucapnya.

"Tapi kalau situasi sedang buruk seperti saat ini, maka memberi nasihat itu harus yang menyemangati harus yang membuat energi positif, jadi jangan situasi buruk kita membicarakan yang negatif," kata dia menambahkan.

Emil mengatakan, saat ini, dibutuhkan orang-orang yang selalu berada dalam frekuensi yang tegar, tabah dan saling menguatkan. Tujuannya agar penanganan pandemi Covid-19 berjalan optimal.

"Mudah-mudahan kekuatan itu ada di para perawat, jadi saya titip salam khususnya para pengurus karena para pengurus ini orang-orang sakti dalam artian sudah sibuk mau sibuk lagi melayani orang. Kira-kira begitu. Berarti punya kelebihan karena jadi pengurus itu artinya mengurus segala sesuatu," ujarnya.

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

22 Perawat Gugur

Sementara itu, Ketua DPW PPNI Jabar Wawan Hernawan mengatakan, di masa pandemi ini dari sekitar 76 ribu perawat se-Jabar, sebanyak 27 ribu di antaranya merupakan perawat relawan Covid-19 yang tersebar di 27 kabupaten/kota. Dari jumlah tersebut, per 19 Desember 2020, sebanyak 1.847 perawat terkonfirmasi Covid-19 dan 22 orang meninggal dunia.

“Kami tentu prihatin. Hal ini menjadi PR kita bersama, bagaimana perawat ini bekerja sesuai dengan standar, protokol kesehatan kita lakukan bersama-sama, 3M itu kita lakukan bersama. Peran perawat dan masyarakat ini penting tentang bagaimana kita semua berkontribusi dalam pencegahan Covid-19,” kata Wawan.

Untuk itu, DPW PPNI Jabar berterima kasih atas upaya yang telah dilakukan oleh berbagai pihak baik masyarakat maupun pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.

Wawan pun berharap, semua elemen masyarakat bisa ikut terlibat dan mendukung program pemerintah dalam mencegah penularan Covid-19 melalui penerapan prokes 3M dengan baik dan benar.

“Mari kita sama-sama mencegah jangan sampai lalai prokes 3M ini. Sementara perawat akan membantu program pemerintah khususnya yang dicanangkan oleh Pak Gubernur,” tuturnya.

Wawan pun memotivasi dan mengajak seluruh perawat di Jabar agar terus bersemangat dalam melayani masyarakat, namun dengan tetap menerapkan prokes dengan baik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.