Sukses

14 Tenaga Kesehatan RS Regional di Sulbar Terpapar Covid-19, IGD Lumpuh

Dari 39 kasus terkonfirmasi baru, belasan di antaranya berasal dari klaster penyebaran Covid-19 di RSUD Regional Sulawesi Barat

Liputan6.com, Mamuju - Satgas Covid-19 Sulawesi Barat mengumumkan 39 kasus terkonfirmasi baru di provinsi ke-33 itu, Sabtu 19 Desember 2020. Dari 39 kasus itu, belasan diantaranya berasal dari klaster penyebaran Covid-19 di RSUD Regional Sulawesi Barat.

Anggota Satgas Covid-19 Sulawesi Barat, dr Muhammad Ikhwan mengatakan, berdasarkan data surveilans dinas kesehatan, 14 kasus terkonfirmasi baru merupakan tenaga kesehatan di rumah sakit rujukan Covid-19 itu. Sementara kasus lainnya berasal dari klaster Polda Sulawesi Barat.

"Hari ini, 14 orang dari kluster RSUD Regional dan 6 orang dari kluster Polda Sulbar yang bertugas sebagai Pam TPS saat pengamanan Pilkada 2020, selebihnya non kluster," kata Ikhwan.

Ikhwan menambahkan, 14 kasus baru di kalangan tenaga kesehatan itu merupakan hasil tracing pasca-Direktur RSUD Regional Sulawesi Barat, dr Indah Nursyamsi dinyatakan positif Covid-19. Sejumlah layanan juga ikut lumpuh usai munculnya klaster penyebaran Covid-19 itu.

"Untuk sementara UGD dan poli saraf dan ruang isolasi tidak menerima pasien. Khusus ruang isolasi tidak melayani karena sudah beberapa hari dalam kondisi full," jelas Ikhwan.

Ikhwan juga berpesan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dalam menjalani kegiatan sehari-hari. Karena menurutnya, saat ini serangan gelombang kedua Covid-19 sedang terjadi dan gejala yang muncul juga berbeda dengan gelombang pertama.

"Menurut teman-teman dokter, sekarang rata-rata bergejala beda dengan gelombang pertama. Sekarang kebanyakan masuk dengan keadaan lemas, dulu gejalanya ringan saja seperti batuk dan pilek," jelas Ikhwan.

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.