Sukses

Kunjungi Pesantren, Anggota DPR Ini Beri Tips Hidup Rileks: Hidup Bertoleransi

Santri Harus Jadi Penjaga Hidup Bertoleransi

Liputan6.com, Bangkalan - Prihatin akan situasi nasional belakangan ini, Anggota DPR R. Imron Amin memanfaatkan masa resesnya di akhir 2020 untuk menebar pesan damai ke masyarakat.

Jumat petang (18/12), Anggota Komisi I itu mengunjungi Pondok Pesantren Syaikhona Kholil Demangan. Salah satu pesantren tertua di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

Bagi Imron Amin pesantren dengan ribuan santri dan simpatisannya adalah wadah yang tepat untuk menyerukan pesan damai itu karena langsung menyentuh lapisan masyarakat paling bawah.

Dan menurut Imron, santri dengan khazanah keilmuan yang dimiliki, harus menjadi penjaga kebhinekaan dengan tak mudah dipecah belah oleh sikap intoleran dan kepentingan sesaat.

"Kalau kita hidup dengan penuh toleransi, maka hidup ini pasti rileks. Kalau sudah rileks, kita tak akan mudah terpancing dan bisa jernih melihat isu dan situasi yang berkembang," kata politikus Gerindra itu, di sela-sela kunjungan.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selawatan Bersama Shollu Comunity

Kunjungan dan silaturrahmi Imron Amin itu, ditutup dengan salawatan bersama santri di langgar pesantren yang bersejarah karena dibangun oleh KH Mohammad Kholil.

Kiai Kholil merupakan salah satu ulama besar Nusantara yang masyhur dengan nama Syaikhona Kholil.

Selawatan bersama itu meriah karena dipandu oleh Jam'iyah Sholawat yang sedang hits di Bangkalan bernama Shollu Comunity.

Jamiyah ini diampu oleh KH Mohammad Karror Abdul Aschal. Karror merupakan adik dari pimpinan pesantren Syaikhona Kholil Demangan, KH Fahrillah Aschal.

Imron Amin berharap lewat pembacaan salawat nabi itu, Allah SWT memberikan pertolongan agar pandemi Covid 19 yg melanda hampir seluruh lapisan dunia khususnya Indonesia segera berlalu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.