Sukses

Persiapan Astra Tol Cipali Hadapi Libur Natal dan Tahun Baru 2021

Momen akhir tahun di depan mata, sejumlah persiapan telah dilakukan dalam rangka mengawal kelancaran libur Natal dan tahun baru meski di tengah pandemi.

Liputan6.com, Cirebon - Sejumlah persiapan dilakukan dalam mengantisipasi lonjakan kendaraan memasuki libur Natal dan Tahun Baru atau nataru 2020/2021 di Tol Cipali.

Departemen Head Tol Transaction Astra Tol Cipali Dedy Purnaedy menyebutkan, puncak arus mudik nataru diprediksi akan terjadi dua kali.

"Puncak mudik pertama diprediksi 24 Desember 2020 dan saat cuti bersama tanggal 28-31 Desember. Itu pun bersamaan dengan arus balik Natal," kata Dedy kepada wartawan, Rabu (16/12/2020).

Dia menyebutkan, prediksi kenaikan kendaraan saat libur nataru tahun 2020 sebesar 12,6 persen. Jumlah kendaraan yang akan melintas diprediksi tertinggi 95,7 ribu kendaraan.

Sementara pada libur nataru periode sama tahun lalu pada puncak tertinggi jumlah kendaraan yang melintas sebanyak 85 ribu.

Kenaikan tersebut, kata dia, lantaran orang lebih nyaman dan aman melakukan perjalanan libur menggunakan kendaraan sendiri.

"Untuk antisipasi lonjakan kendaraan saat nataru kami siapkan 30 gardu siap beroperasi semua ditambah 15 mobile reader untuk memperlancar rekayasa lalu lintas," kata Dedy.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Angka Kecelakaan

Dia menyebutkan, di gerbang Tol Palimanan, gardu yang disiapkan bersifat fleksibel. Gardu bisa melayani kendaraan yang menuju ke Cirebon atau Jakarta.

"Tapi itu kondisional apabila dibutuhkan ke arah Jawa maka akan dibuka," ujar dia.

Departemen Head Traffic Manajemen Astra Tol Cipali Andre Yulianto mengatakan, terus berupaya menekan angka kecelakaan.

Saat ini, Astra Tol Cipali sudah membangun pembatas jalan hingga 70 kilometer. Dari target keseluruhan 116 kilometer pada tahun 2021 sebelum lebaran.

"Upaya ini untuk menekan fatalitas kecelakaan agar pengguna jalan tidak pindah jalur baik dari jalur A ke B maupun sebaliknya," kataa Andre.

Andre menyebutkan, pada tahun 2020 ini angka kecelakaan di Tol Cipali menurun 12 persen atau 800 kecelakaan dibandingkan tahun lalu sebanyak 1.000 kecelakaan.

"Mudah-mudahan dengan dibangunnya pembatas jalan dapat membantu menurunkan angka kecelakaan," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.