Sukses

Lagi Asyik Mandi, Pria Paruh Baya di Palu Tiba-Tiba Diterkam Buaya Muara

Nasib sial apa yang dialami oleh Aries Tasmuri (51), pria paruh baya itu harus merelakan tangannya remuk setelah diterkam buaya muara.

Liputan6.com, Gorontalo - Nasib sial dialami oleh Aries Tasmuri (51). Lengan pria paruh baya itu remuk setelah diterkam buaya muara.

Korban sendiri, diketahui merupakan warga Palu yang tinggal di Jalan Sungai Ogotion, Palu Barat, Sulawesi Tengah (Sulteng). Akibat serangan buaya, pria yang kesehariannya bekerja sebagai pedagang mainan itu kini menjalani perawatan intensif.

Informasi yang dirangkum Liputan6.com, peristiwa itu terjadi ketika Aries sedang mandi di muara perairan laut Patung Kuda, Rajamoili, Kota Palu. Sambil berenang sembari menikmati dinginya air, Aries tak mengetahui jika dirinya sedang dipantau oleh seekor buaya besar.

Benar saja, selang 30 menit kemudian, tiba-tiba korban berteriak minta tolong. Warga yang ada di lokasi lantas langsung menolongnya, setelah dilihat kondisi tangan kanannya yang sudah remuk.

Warga menduga bahwa remuknya tangan korban merupakan gigitan buaya. Buaya tersebut memang memang diketahui sudah lama mendiami perairan muara teluk Palu.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Warga Sudah Kerap Melihat Buaya

"Memang sering terlihat buaya muara di sekitar situ. Namun entah kenapa korban berani mandi di situ," ujar Warno warga sekitar kepada Liputan6.com.

Peristiwa mengerikan itu, seketika menggemparkan masyarakat sekitar Kota Palu. Bahkan hanya dengan hitungan menit, kejadian tersebut sempat viral di media sosial.

Beruntung, insiden ini dilihat oleh warga sekitar. Hingga akhirnya, korban masih bisa diselamatkan dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat yang ada di Kota Palu.

"Untung saja ada warga yang melihat, kalau tidak pasti saya habis dimangsa buaya," kata Aries dengan wajah yang menahan sakit.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.