Sukses

Wali Kota Bengkulu Tambah 15 Ambulans Gratis untuk Layani Warga

Penambahan 15 unit mobil ambulans yang dibeli menggunakan anggaran di BPKAD, yakni dari APBD yang bersumber dari uang masyarakat Kota Bengkulu

Liputan6.com, Bengkulu - Pemerintah Kota Bengkulu menambah 15 unit armada mobil ambulans untuk mengantar masyarakat yang membutuhkan transportasi ke rumah sakit atau dari rumah sakit ke rumah pasien. Seperti diketahui seluruh mobil ambulans Pemkot Bengkulu tidak hanya standby di rumah sakit saja, namun juga disebar ke setiap kecamatan, bahkan dipinjampakaikan ke rumah sakit swasta dan beberapa universitas.

Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan menyatakan, soal penambahan 15 unit mobil ambulans yang dibeli menggunakan anggaran di BPKAD, yakni dari APBD yang bersumber dari uang masyarakat Kota Bengkulu. Mobil itu, kata dia, tiba di Kota Bengkulu dalam bulan Desember ini.

“Sekarang masih proses. Jumlahnya sebanyak 15 unit. Insya Allah bulan ini juga akan tiba dan selanjutnya akan kita tentukan peletakannya di mana saja. Jika ditambah dengan ambulans kita yang sudah ada, totalnya 39 unit,” jelas Helmi.

Wali kota Bengkulu Helmi Hasan dan wakil wali kota Dedy Wahyudi punya program jemput sakit pulang sehat, untuk mendukung program tersebut maka dianggarkanlah mobil ambulans untuk mengantar masyarakat yang hendak berobat ke rumah sakit. Ambulans tersebut tidak dipungut biaya alias gratis.

Ambulans Pemkot Bengkulu sudah banyak mengantar pasien bukan hanya warga Kota Bengkulu saja namun juga sering mengantar pasien ke luar Kota Bengkulu yang kesulitan mendapatkan ambulans untuk pulang ke rumah atau sebaliknya.

Dia mencontohkan, beberapa saat lalu ada pasien dari Kabupaten Kaur yang berobat ke RSMY Bengkulu. Pasien ini melahirkan anak perempuan. Namun baru berusia 2 hari, anaknya itu meninggal di RSMY. Ia ingin membawa jenazah anaknya pulang ke rumah namun tidak bisa meminta menggunakan ambulans di RSMY karena berdasarkan pengakuannya pihak rumah sakit minta bayaran atau biaya pengantaran sebesar Rp 5 juta.

Beruntung pasien menghubungi pihak Dinkes Kota Bengkulu untuk meminjam ambulans. Kemudian 1 unit ambulnas Pemkot Bengkulu yang standby di kecamatan Selebar langsung meluncur menuju RSMY dan langsung mengantar pasien ke Kabupaten Kaur tanpa diminta biaya sepeserpun.

Sebagai komitmen dalam melayani masyarakat tanpa terkecuali, ambulans Pemkot Bengkulu juga pernah mengantar pasien ke luar provinsi seperti ke Kediri, Sumatera Utara dan lain-lain.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Targetkan Setiap Kelurahan Miliki Ambulans

Sebelumnya Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu akan terus mengusahakan dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Salah satunya ialah kebutuhan di bidang pelayanan kesehatan dengan menargetkan ambulans di setiap Kelurahan di Kota Bengkulu.

Hal ini diungkapkannya di hadapan para tokoh masyarakat dan tokoh agama di Kelurahan Kebun Kenanga, Kecamatan Ratu Agung saat menyalurkan bantuan operasional (BOp) dan seragam batik gratis, Senin (07/12/2020).

“Bapak ibu semua sebagai pemerintah, kami (Pemkot Bengkulu) akan terus berusaha melayani dan memenuhi segala kebutuhan masyarakat salah satunya ialah dibidang kesehatan dengan menyiapkan ambulans disetiap kelurahan. Selama saya masih menjabat, semua ini saya akan usahakan dengan menganggarkan pembelian ambulans untuk setiap kelurahan dan semua ini gratis,” ujar Helmi.

Menurutnya, pemerintah harus benar-benar melayani masyarakat dengan prima melalui program-program yang pro rakyat.

“Kami akan terus memberikan kesejahteraan, memberikan kebahagiaan di tengah masyarakat. Ini semua merupakan komitmen kita. Melalui program prorakyat tentu kita ingin masyarakat merasakan manfaatnya dengan pelayanan yang prima. Salah satunya seperti memberikan pelayan terbaik di RSHD, 100 persen anak yatim mendapatkan orangtua asuh dan lainnya,” kata Helmi Hasan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.