Ratusan Petugas KPPS Bebas Covid-19, Pilkada Tasikmalaya Siap Digelar Hari Ini

Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Tasikmalaya - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, memastikan seluruh tahapan persiapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di Tasikmalaya, selesai tepat waktu.

"Alhamdulillah tanpa kendala, hari ini siap digelar (Pilkada)," ujar Komisioner KPU Tasikmalaya Divisi Data dan Informasi, Ai Rohmawati, Rabu (9/12/2020).

Menurut dia, seluruh tahapan telah dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Kekhawatiran berkurangnya ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), setelah dinyatakan reaktif Covid-19 tidak mengganggu proses pencoblosan.

"Kemarin setelah dilakukan tes ulang bahkan banyak yang tidak reaktif, mungkin karena kondisi tubuhnya saja sedang panas," katanya.

[bacajuga:Baca Juga](4428553 (4428209 4428842)

Sebelumnya satu hari menjelang pelaksanaan pencoblosan yang akan digelar hari ini, sebanyak 245 Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) termasuk Linmas reaktif covid-19. Mereka akhirnya melakukan isolasi mandiri.

Menurut Ai, ditemukannya ratusan kasus reaktif petugas KPPS itu berdasarkan hasil rapid test yang dilakukan pada 4-5 Desember lalu. Upaya itu dilakukan untuk memastikan jalannya proses pilkada terbebas dari Covid-19.

"Ada sekitar 36.180 yang kami tes, tapi hanya jumlah itu yang reaktif. Alhamdulillah tidak ada yang positif, bahkan jumlahnya (reaktif) terus berkurang,” katanya.

Hingga tadi malam, petugas yang telah dinyatakan sembuh bisa kembali melaksanakan tugasnya di TPS, sementara bagi mereka yang belum menunjukkan perbaikan, diminta untuk tetap melakukan isolasi mandiri.

"Petugas tiap TPS kan banyak, jadi tidak terganggu, kecuali jika reaktif lebih dari setengahnya," ujarnya.

Ihwal pemilih yang dinyatakan positif Covid-19, petugas menunggu keputusan para saksi apakah diizinkan atau tidak kehadiran mereka.

"Kalau keberatan kan gak usah datang ke TPS, tapi bukan kami yang melarang mereka (pasien positif)," ujarnya.

Ai menegaskan, selain kesiapan seluruh logistik dan petugas di lapangan, hingga kini suhu politik di Tasikmalaya terbilang dinamis tanpa adanya ancaman perpecahan antar pendukung.

"Kami bersyukur juga sebab di Tasik banyak tokoh panutan terutama ulama, sehingga kehadiran mereka mampu menjaga kondusifitas warga,” katanya.

Sementara itu, untuk menghindari timbulnya klaster baru selepas pencoblosan, lembanya meminta seluruh pemilih mematuhi protokoler kesehatan pencegahan Covid-19, seperti memakai masker dan hand sanitizer.

"Kebetulan kami juga sediakan sarung tangan plastik saat pencoblosan," ujarnya menambahkan.

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Presiden Joko Widodo menyampaikan penyelenggaraan Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020 tetap akan dilaksanakan. Bukankah penyelenggaraan Pilkada di tengah pandemi meningkatkan resiko terpapar Covid-19?

2 dari 2 halaman

Menghindari Antrean Pemilih

Enung, salah satu petugas TPS 04 Perum Tata Lestari menyatakan, untuk menghindari adanya antrean dan penumpukan pemilih saat hari pencoblosan, petugas sengaja hanya menyediakan dua bilik suara.

"Saat pilpres lalu bebas, sekarang dibatasi," katanya.

Selain itu, panitia menyediakan sejumlah prokes kesehatan mulai masker, sarung tangan plastik, hand sanitizer.

"Jaga-jaga saja jika pemilih lupa bawa," ujarnya.

Seperti diketahui, Pilkada serentak nasional 2020 bakal berlangsung hari ini, 9 Desember 2020. Pilkada Tasikmalaya sendiri diikuti empat pasangan calon, antara lain nomor urut 1 Azies Rismaya Mahpud-Haris Sanjaya, pasangan nomor urut 2 Ade Sugianto-Cecep Nurul Yakin.

Kemudian pasangan nomor urut 3 Cep Zamzam Dzulfikar Nur-Padil Karsoma yang berasal dari perseorangan atau independen, serta pasangan nomor urut 4 Iwan Saputra-Iip Miftahul Faoz.