Sukses

Loyalitas Relawan Saksi Paslon Bajo, Rogoh Kocek Pribadi untuk Ikut Rapid Test

Ratusan relawan saksi paslon nomor urut 2, Bagyo Wahyono-FX Supardjo alias Bajo menjalani rapid test jelang pelaksanaan Pilkada 2020. Mereka nantinya akan bertugas menjadi saksi di sejumlah TPS yang tersebar di Solo.

Liputan6.com, Solo - Sebanyak 800 relawan saksi dari pasangan calon independen, Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) menjalani tes rapid di Solo, Minggu, 6 Desember 2020. Tes itu dilakukan untuk menghindari penyebaran Covid-19 pada saat hari pencoblosan Pilkada 2020, Rabu, 9 Desember 2020.

Ketua Tim Pemenangan Bajo, Sigit Prawoso mengatakan banyaknya jumlah relawan saksi yang mengikuti tes rapid menyebabkan waktu pelaksanaan tes tersebut dibagi menjadi dua, yakni Sabtu dan Minggu. Kegiatan tes rapid itu dipusatkan di posko pemenangan paslon Bajo di Kerten, Solo.

"Dari 800 saksi yang ikut rapid test itu, sebanyak 300 saksi ikut rapid test pada hari Sabtu kemarin dan pada hari ini ada sekitar 500 saksi yang di-rapid," kata Sigit di Solo, Minggu, 6 Desember 2020.

Adanya tes rapid itu, menurut dia, untuk mengetahui bahwa kondisi para relawan saksi yang akan bertugas di tempat pemungutan suara itu tidak terpapar Covid-19. Selain itu, tes deteksi dini Covid-19 itu juga sebagai tindak lanjut agar tercipta pilkada yang sehat, selamat, dan tidak menimbulkan klaster baru.

"Selain saksi, tim pemenangan juga ikut rapid. Jika nanti ada saksi yang ternyata hasilnya reaktif akan kita istirahatkan, kemudian kita cari gantinya," jelasnya.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Biaya Swadaya

Menariknya, rapid test yang diikuti para relawan saksi untuk pasangan calon Bajo itu tidak gratis, tetapi berbayar. Meski demikian, menurut Sigit, merupakan hal yang wajar sebab pasangan calon Bajo yang diusung oleh ormas Tikus Pithi Hanata Baris itu memang mengandalkan gotong royong untuk menyokong pasangan tersebut.

"Tes rapid ini mereka bayar sendiri karena tim pemenangan memang tidak menyediakan. Tapi tim saksi memang melakukan rapid secara swadaya dan biayanya Rp75 ribu," sebutnya.

Lantas, Sigit pun membandingkan dengan tim pemenangan pasangan nomor urut 1, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa yang menggelar tes rapid untuk relawan saksi secara gratis beberapa hari yang lalu. "Sisa dari waktu kampanye kan kita sudah habis-habisan, beda dengan sebelah yang sampai sampai saat ini masih tebal," dia menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.