Sukses

Korban Tewas Kecelakaan Maut di Tanjungsari Sumedang Bertambah

Pihak kepolisian telah mengamankan kernet dan sopir dump truk yang mengakibatkan terjadinya kecelakaan maut itu. Keduanya diperiksa di Mapolres Sumedang.

Liputan6.com, Bandung - Korban tewas dalam kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Raya Bandung-Cirebon tepatnya di Alun-Alun Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, bertambah satu orang. Pihak kepolisian menyebut total dua orang meninggal dunia atas insiden tersebut.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Sumedang Ajun Komisaris Eryda Kusumah mengatakan, korban pertama tewas di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan satu orang lagi meninggal saat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang karena mengalami luka berat.

Identitas korban kecelakaan yang meninggal dunia di RSUD Sumedang berinisial NF (18). Dalam kecelakaan itu, korban mengalami luka parah pada bagian perut dan kaki. Nyawa korban tidak terselamatkan setelah mendapatkan perawatan.

"Korban meninggal ada dua. Satu meninggal di TKP kemudian yang satu meninggal dunia dalam penanganan. Kemudian yang luka berat satu dan luka ringan lima, jadi total ada delapan korban," kata Eryda.

Belum diketahui pasti penyebab kecelakaan tersebut. Namun, kuat diduga kecelakaan ini akibat rem dump truk dengan bernomor polisi Z 9355 HB tidak berfungsi dengan baik alias blong.

Eryda mengatakan, pihaknya telah mengamankan kernet dan sopir dump truk yang mengakibatkan terjadinya kecelakaan. Keduanya diperiksa di Mapolres Sumedang.

"Sopir dan kernet sudah kita amankan dan sudah kita mintai keterangan lebih lanjut," ujar dia.

Menurut Eryda, kedua orang tersebut diduga lalai karena kendaraan yang mereka tumpangi mengalami rem blong sehingga mengakibatkan kecelakaan. Untuk itu perlu dilakukan pendalaman keterangan saksi dengan fakta kecelakaan untuk mengetahui penyebab kecelakaan.

"Untuk indikasi awal, ada potensi tersangka karena indikasi awal karena rem tidak berfungsi. Untuk lebih lanjutnya nanti kan kita cocokkan dengan hasil olah TKP ataupun dari keterangan saksi dan juga keterangan si pengendara tersebut," ucap dia.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.