Sukses

Polres Takalar Sulap Ballo Tala' Jadi Hand Sanitizer

Rangkaian pembuatan minuman khas Sulawesi Selatan itu hingga menjadi Hand Sanitizer.

Liputan6.com, Takalar - Hand Sanitizer kini menjadi salah satu kebutuhan primer masyarakat di tengah merebaknya Covid-19 di Tanah Air. Betapa tidak, kebersihan tangan dari virus yang sedang menjadi pandemi itu menjadi suatu keharusan saat warga beraktivitas di luar rumah. 

Melihat tingginya kebutuhan Hand Sanitizer, Polres Takalar pun berinovasi dan membuat alkohol, yang menjadi bahan utama pembuatan Hand Sanitizer. Alkohol itu disuling dari minuman keras khas daerah Sulawesi Selatan yakni Ballo Tala'. 

"Jadi ini inovasi dari Satres Narkoba Polres Takalar. Kami menyuling minuman khas warga setempat yakni Ballo Tala' hingga menjadi alkohol murni," kata Kapolres Takalar, AKBP Beny Murjayanto, di Mapolres Takalar, Selasa (24/11/2020). 

Beny menjelaskan butuh proses panjang untuk menyuling Ballo Tala' hingga menjadi alkohol murni. Tak main-main, setelah melalui serangkai uji di Laboratorium Forensik, kadar alkohol alkohol hasil penyulingan Ballo Tala' ini mencapai 52 persen.

"Ini memang prosesnya panjang, kita bekerja sama dengan Labfor untuk uji lab-nya. Dan hasilnya ada kadar alkoholnya mencapai 52 persen," terang Beny. 

Pihak Polres Takalar kemudian meminta bantuan Kimia Farma untuk mencampurkan alkohol itu dengan berbagai bahan lainnya hingga aman digunakan sebagai Hand Sanitizer. 

"Tentu agar aroma khas Ballo Tala'-nya bisa diredam kita campurkan dengan cairan parfum," ujarnya. 

Saat ini jumlah Hand Sanitizer berbahan Ballo Tala' yang dibuat oleh Polres Takalar memang masih sangat terbatas. Beny mengaku mengalami sejumlah kendala dalam proses pembuatan Hand Sanitizer itu. 

"Ya memang kita belum bikin dalam jumlah banyak. Semoga nanti kalau Kasat Narkoba ada rezeki kita bisa buat secara massal," terang dia. 

Karena jumlahnya yang masih sangat terbatas, Hand Sanitizer itu pun saat ini hanya dibagikan ke internal polri saja. Beny berharap kedepannya Hand Sanitizer dapat dibuat lebih banyak sehingga bisa dibagikan secara cuma-cuma kepada warga Kabupaten Takalar. 

"Bahkan kalau perlu jika ada masyarakat atau pihak Pemda yang mau buat bisa lebih bagus," dia memungkasi. 

Simaklah video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.