Sukses

Cagub Mulyadi Ungkap Strategi Atasi Kelangkaan Pupuk Bersubsidi di Sumbar

Kita ingin petani kita sejahtera, makmur, serta taraf hidupnya semakin meningkat tiap tahun.

Liputan6.com, Pasaman Barat - Calon Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) nomor urut 1 Mulyadi akan memperbanyak agen penyalur untuk mengatasi kelangkaan pupuk subsidi bagi petani. Hal itu disampaikan Mulyadi saat bersilaturahmi dengan masyarakat Sidodadi, Pasaman Barat.

Mulyadi menyampaikan, dalam penyaluran pupuk terkadang ada upaya untuk mempermainkan harga. Sehingga, dengan semakin banyaknya agen penyalur, diharapkan makin banyak ketersediaan pupuk dan upaya mempermainkan harga pun makin berkurang.

"Kita akan mempermudah bagi siapa yang ingin menjadi penyalur pupuk bersubsidi. Karena Keluhan ini sudah sering kami serap dari petani di berbagai daerah," ucap Mulyadi di Pasaman Barat, Sabtu (14/11/2020).

Anggota DPR RI tiga periode ini menyebut akan meninjau regulasi terkait persyaratan untuk menjadi agen pupuk subsidi. Dia tidak ingin ada regulasi yang menghambat yang ujung-ujungnya berdampak pada kekuragan bagi petani.

Mulyadi menegaskan, dirinya dan Ali Mukhni ingin petani tidak terhambat dalam bertani karena kelangkaan pupuk. Yang nantinya akan berpengaruh pada hasil panen para petani serta penghasilan mereka.

"Kita ingin petani kita sejahtera, makmur, serta taraf hidupnya semakin meningkat tiap tahun," tegas Mulyadi.

Sedangkan tokoh masyarakat Sidodadi, Kinali, Pasaman Barat, Kasmodiharjo mendukung upaya Mulyadi untuk menaikkan taraf hidup petani. Dia sepakat untuk memperbanyak agen penyalur.

Menurut dia, Mulyadi merupakan calok gubernur yang telah banyak memberikan perhatian kepada petani. Dan nama Mulyadi sudah tidak asing bagi petani yang ada di Sumbar.

"Masyarakat Pasaman sudah tahu Pak Mulyadi, sudah tidak asing. Beliau juga pernah memberikan bantuan kepada petani di sini. Makanya kalau memilih, pilih yang pasti aja, yang telah jelas kerjanya bagi masyarakat," kata Kasmodiharjo.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.