Sukses

Merinding, Gugur Bunga dalam Pemakaman Perawat RS PKU Muhammadiyah Solo

Solo - Seorang perawat RS PKU Muhammadiyah Solo, Maulana Malik Hidayatullah, 27, meninggal dunia pada Kamis (12/11/2020) 18.24 WIB. Jenazah dimakamkan di Desa Bolon, Kecamatan Colomadu, Karanganyar dengan protokol kesehatan Covid-19.

Kabar duka itu terdengar ke seluruh karyawan RS PKU Muhammadiyah petang itu. Sebelumnya, segenap karyawan melakukan doa bersama untuk kesembuhan perawat yang menjalani perawatan di ruang isolasi RS PKU Muhammadiyah Solo, Rabu (11/11/2020).

 

Jenazah Maulana mendapatkan penghormatan dari seluruh karyawan RS PKU Muhammadiyah ketika berangkat dari RS menuju tempat peristirahatan terakhir. Para karyawan membuat barisan di tepi jalan yang dilintasi ambulans dengan menyanyikan lagu Gugur Bunga.

Pejabat Humas RS PKU Muhammadiyah Solo, Betty Andriani, menjelaskan Maulana terkonfirmasi positif Covid-19. Perawat tersebut meninggalkan satu istri dan seorang putra.

“Saat menyanyikan lagu Gugur Bunga bikin merinding. Semoga husnul khatimah,” katanya kepada Solopos.com, Jumat (13/11/2020).

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Salat Gaib dan Kenangan Rekan

Dia menjelaskan, Maulana mengabdi di RS PKU Muhammadiyah Solo selama empat tahun terakhir. Maulana dikenal sebagai perawat yang ramah, suka menolong, dan tidak pernah ada keluhan dari pasien RS PKU Muhammadiyah.

“Kerja samanya baik dengan teman-teman. Almarhum Maulana meninggalkan sesuatu yang baik. Kemarin saat mengantarkan kepergiannya, saya tahu teman-teman sangat luar biasa karena sayang sama dia. Berarti semua sangat menyayangi dia,” ungkapnya

Komandan Kokam Kota Solo, Faizal Pramudito, menjelaskan Maulana aktif dalam Kokam Kota Solo awal tahun ini. Maulana mengikuti latihan selama Januari sampai Maret sebagai persiapan pengamanan Muktamar ke-48 Muhammadiyah.

“Mas Maulana kan perawat dan dedikasinya pada dunia medis. Tapi di sisi lain, di organisasi aktif dalam Kokam. Dia bersemangat. Sempat beberapa kali ikut latihan beladiri bersama Kokam. Pandemi membuat kegiatan menjadi off,” paparnya.

Dia menjelaskan, jenazah perawat RS PKU Muhammadiyah Solo itu dimakamkan tidak jauh dari tempat tinggalnya. Warga Muhammadiyah melakukan salat gaib di Masjid Balai Muhammadiyah Solo setelah ibadah Jumat sebagai penghormatan terakhir kepada Maulana.

Dapatkan berita menarik Solopos.com lainnya, di sini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.