Sukses

Ketika 8656 Polisi di Sulawesi Tengah Diminta Berjiwa Bhabinkamtibmas

Hal itu sejalan dengan instruksi Kapolri, Jenderal Idham Azis

Liputan6.com, Jakarta Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat atau Bhabinkamtibmas adalah ujung tombak kepolisian untuk mencegah kejahatan terjadi di masyarakat. Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol Abdul Rakhman Baso pun meminta seluruh personel kepolisian yang bertugas di Sulawesi Tengah memiliki jiwa Bhabinkamtibmas

Mantan Wakil Komandan Korps Brimob itu mengatakan bahwa hal itu sejalan dengan instruksi Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia. Tak pandang bulu, ia pun telah meminta 8656 anggota polisi di Sulawesi Tengah agar memiliki jiwa Bhabinkamtibmas. 

Tidak hanya itu, 49 personel baru yang baru saja menyelesaikan pendidikan di sekolah kepolisian langsung ditempatkan di seluruh Polsek yang berada di bawah naungan Polda Sulteng untuk menjabat sebagai Kepala Unit Binmas

"Selain itu, sebanyak 49 personil yang baru saja lulus SIP, semuanya langsung saya arahkan untuk mengisi polsek-polsek untuk menjadi Kanit Binmas di Polsek jajaran Polda Sulteng," kata Abdul Rakhman Baso, Jumat (13/11/2020). 

Dia berharap, dengan dipilihnya 49 personel muda itu untuk menjadi Kanit Binmas mereka setidaknya dapat belajar untuk menyerap aspirasi masyarakat. Selain itu mereka juga diharapkan dapat menjaga dan merawat keamanan di setiap wilayahnya masing-masing.

"Harapan saya, salah satunya yaitu, dengan menjadi Kanit Binmas mereka bisa menyerap dengan baik setiap aspirasi masyarakat di wilayahnya sehingga bisa mencengah potensi-potyensi tindakan kriminal terjadi," jelasnya.

Selain itu, demi menjaga keamanan di Sulawesi Tengah, Polisi berpangkat dua bintang itu juga meminta para pengusaha yang berada di Kota Palu agar memasang CCTV di depan tempat usahanya. Hal itu nantinya dapat membantu polisi untuk mengungkap tindak kriminal yang terjadi di Sulawesi Tengah. 

"Dengan melakukan pemasangan CCTV disetiap usaha mereka yang tentunya akan bisa di pantau langsung melalui Command Center di Polda Sulteng," imbuhnya. 

Apalagi Kota Palu yang notabene pernah tertimpa musibah tsunami. Kejadian itu pun membuat sejumlah jaringan CCTV Rusak. 

"Ini yang kita minta untuk dibangun kembali, dan hal ini juga sudah saya sampaikan ke Asisten 1 Pemerintah Pemkot palu saat rapat diruangan saya, dengan adanya cctv tersebut setidaknya bisa memudahkan pihak Kepolisian untuk pengungkapan kasus atau bisa menjadi bentuk pencengahan lebih dini atas tindakan kriminal di Sulawesi Tengah khususnya Kota Palu," terang Rakhman Baso. 

Polisi yang akrab disapa Rambo ini menuturkan bahwa dengan adanya pemasangan CCTV diluar dan didalam Minimarket, warung makan atau perkantoran, bisa lebih memudahkan pihak Polda Sulteng untuk memantau dan mengungkap kasus kejahatan yang terjadi.

"Jika masyarakat sadar dengan manfaat cctv hal tersebut sangatlah membantu kerja polisi yang ada di kota Palu dan di Sulteng pada umumnya, kalau semua toko kantor pemerintah dan swasta dilengkapi cctv maka para pelaku kejahatan mudah diidentifikasi setidaknya para pelaku kejahatan mengurungkan niatnya karena melihat ada cctv yang terpasang,” ujar kapolda sulteng irjen pol Abdul Rakhman Baso.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.