Sukses

Tari Perang Nias Warnai Peresmian BBM Satu Harga Saat Hari Pahlawan

Tari Perang mewarnai peresmian 3 BBM Satu Harga di Kepulauan Nias, Sumatera Utara (Sumut). Peresmian BBM Satu Harga oleh Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I di Bumi Tano Niha bertepatan dengan momentum Hari Pahlawan.

Liputan6.com, Nias Tari Perang mewarnai peresmian 3 BBM Satu Harga di Kepulauan Nias, Sumatera Utara (Sumut). Peresmian BBM Satu Harga oleh Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I di Bumi Tano Niha bertepatan dengan momentum Hari Pahlawan.

Tari Perang atau Tari Baluse merupakan salah satu tarian yang berasal dari Nias Selatan. Tarian ini merupakan simbol dari kegagahan prajurit di medan perang, dan perwujudan dari kebiasaan masyarakat Nias pada zaman dulu.

Terkait Peresmian BBM Satu Harga, Executive General Manager Pertamina MOR I, Herra Indra Wirawan mengatakan, setelah pada bulan September lalu diresmikan di Nias, kini ditambahkan kembali titik lembaga penyalur BBM Satu Harga sebanyak 2 di Kabupaten Nias Barat dan 1 di Nias Selatan.

Sejak tahun 2018 hingga saat ini, Pertamina sudah menghadirkan 10 titik SPBU Kompak yang dibangun di Pulau Nias. Dengan kehadiran Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak, Pertamina dapat terus hadir untuk menyediakan BBM berkualitas ke masyarakat.

‎"BBM Satu Harga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Energi memacu perekonomian. Untuk di Nias, 2020 ini sudah direalisasikan BBM Satu Harga 10 titik. Sampai tahun depan masih ada, karena program dari pemerintah," kata Herra di SPBU 16.228.027, Desa Bawofanayama, Kecamatan Ganayama, Nias Selatan, Selasa (10/11/2020).

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Wilayah 3T

Turut hadir dalam peresmian tersebut Komite BPH Migas, Marwansyah Lobo Balia. Dalam sambutannya, Lobo mengharapkan dengan semakin banyaknya SPBU Kompak ini semakin memudahkan masyarakat dalam mengakses bahan bakar.

‎"BBM satu harga ini diperuntukan untuk wilayah 3T, Tertinggal, Terluar, Terdepan. BBM satu harga ini menjadi bukti pemerintah bekerja keras termasuk saat situasi pandemi ini," sebut Lobo.

Dengan bertambahnya SPBU Kompak penyedia BBM Satu Harga ini, diharapkan pihak pemerintah daerah, pengusaha, serta Pertamina dapat bekerja sama, sehingga masyarakat, khususnya di wilayah Kabupaten Nias Barat dan Kabupaten Nias Selatan mendapatkan BBM secara adil dan merata.

Diungkapkan Lobo, BPH Migas telah menetapkan kuota Jenis BBM Tertentu (JBT) untuk Kabupaten Nias Barat tahun 2020 sebesar 170 ribu liter untuk minyak tanah, dan sebanyak 908 ribu liter produk Biosolar. Sedangkan kuota Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Premium 2,6 juta liter.

"Energi dibutuhkan untuk segalanya. Kalau tidak ada energi, mati kita," ujarnya.

3 dari 4 halaman

BBM Satu Harga Penting 

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Nias Selatan, Ikhtihar Doha menuturkan, keberadaan BBM Satu Harga penting untuk masyarakat. Sehingga masyarakat pun dapat semakin mudah dalam mengakses bahan bakar.

"Kami berterima kasih, sehingga masyarakat dapat merasakan bahan bakar dengan harga yang wajar dan sama di wilayah lainnya," ucap Doha.

Warga Desa Bawofanayama, Kecamatan Ganayama, Nias Selatan, merasa sangat senang dengan kehadiran BBM Satu Harga. Betapa tidak, selama ini warga desa yang hendak mengisi BBM harus menempuh jarak sekitar 6 Kilometer (Km).

Seorang warga Desa Bawofanayama, Nituazohe Sihura mengatakan, hadirnya BBM Satu Harga di SPBU 16.228.027 membuat mereka tidak perlu jauh-jauh lagi untuk mengisi BBM. Hal ini membuat mereka lebih efisien waktu dan jarak.

"Kami lebih senang dengan adanya BBM Satu Harga di sini. Sekarang sudah sangat dekat," kata Nituazohe.

4 dari 4 halaman

Warga Senang

Diungkapkan Nituazohe, sebelum adanya SPBU BBM Satu Harga, mereka pernah merasakan terpaksa mendorong kendaraan kalau BBM tiba-tiba habis di tengah jalan saat menuju SPBU yang sangat jauh.

"Sangat jauh (SPBU) bisa-bisa kami dorong kendaraan. Sekarang sudah tidak lagi, kami ucapkan terima kasih kepada Pertamina. Harapan ke depan, semoga bisa berkembang lagi," Nituazohe menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.