Sukses

Alor Creative Market, Kebangkitan Pasar Digital 'Surga di Timur Matahari'

Para pegiat menginisiasi inovasi pemasaran digital untuk produk dan wisata Alor, bumi Surga di Timur Matahari

Liputan6.com, Jakarta - Bupati Alor, Amon Djobo, membuka ajang Alor Creative Market (ACM) di Taman Suaka Alam Pesisir (TSAP) Sebanjar, Sabtu (31/10/2020) pagi. Dia mengapresiasi inovasi untuk mendukung produk lokal sekaligus mengembangkan wisata tersebut.

"Saya berharap kegiatan ini punya dampak positif dalam mempromosikan berbagai potensi pariwisata daerah, termasuk aneka kerajinan dan kuliner khas Alor," kata Djobo.

Di era digital ini, kata dia, berbagai produk unggulan daerah harus bisa dijual secara online. Sehingga ajang promosi seperti melalui ACM ini sangat efektif.

"Suka tidak suka, sekarang ini sudah era digital sehingga kita harus manfaatkan teknologi yang ada untuk mempromosikan dan menjual produk andalan kita. Karena itu saya berterima kasih kepada teman-teman penggagas ACM ini," tandas Djobo.

Menurutnya, dampak dari kegiatan ini harus ada kolaborasi kegiatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, penguatan masyarakat dan edukasi kelompok masyarakat pengrajin sehingga menghidupkan pasar lokal.

Bupati Djobo menilai kegiatan ACM di TSAP Sebanjar sebagai momentum kebangkitan era pasar digital di Kabupaten Alor untuk mempromosikan dan menjual berbagai produk unggulan daerah.

 

Dalam Talk Show bersama salah satu penggagas ACM, Santy Maro, nampak Bupati Djobo antusias menjawab sejumlah pertanyaan yang dilontarkan pegiat pariwisata itu.

Bupati pencetus tagline Alor Surga di Timur Matahari ini berpesan kepada penggagas ACM (Adi Gerimu, Santy Maro, Wan Djafar, Dani Manu), agar kegiatan ini harus berlanjut secara periodik.

"Gagasan baik ini saya harap tidak boleh berhenti hari ini. Karena sudah creative market, maka pasar lokal dan aneka kreativitas produk harus lebih diberdayakan,"himbau Djobo.

Kepada pelaku pariwisata, bupati Alor dua periode ini berpesan agar selalu bersinergi menjual potensi pariwisata ke luar daerah sehingga bisa menarik minat para pembeli maupun investor masuk ke Alor.

Kepada generasi muda Alor, terutama intelektual muda yang baru selesai studi di berbagai perguruan tinggi, termasuk di Universitas Tribuana Kalabahi, Djobo meminta agar mulai berkreasi memanfaatkan sumber daya alam sesuai disiplin ilmu masing-masing.

"Pemuda harus berani berkreasi mulai dari hal-hal kecil dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Kalau tidak maka sulit untuk berkembang," tegas Djobo.

 

Saksikan Video Pilihan Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hadir Tiap Bulan

Ketua Asosiasi Pariwisata Nasional (Asparnas), Ngadiman, serta Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rizky Handayani, sempat berdialog secara virtual dengan Bupati Alor di sela-sela Talk Show ACM di TSAP Sebanjar-Alor Barat Laut.

Ngadiman mengapresiasi kegiatan ACM dimaksud dan menyampaikan sejumlah saran terkait pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Alor.

Rizky Handayani juga berharap event ACM bisa membangun mitra dan jejaring yang luas dalam memasarkan produk pariwisata.

Event ACM ini dihadiri pula Kadis Kelautan dan Perikanan, Kadis Perkebunan dan Pertanian serta sejumlah OPD terkait lingkup Pemkab Alor sehingga bupati Djobo ingatkan agar saling mendukung dalam membangun pariwisata di daerah ini.

Sejumlah pengrajin memamerkan produk kreativitasnya pada sejumlah stand pameran yang disediakan panitia. Selain itu digelar demo pengolahan kuliner dari mangga Alor oleh Santy Maro.

Adi Gerimu dalam sapaan awalnya mengatakan kegiatan ACM ini akan dilaksanakan tiap bulan sebagai terobosan untuk mempromosikan dan menjual aneka produk pariwisata dan kreativitas, baik secara offline maupun online. Alor Creative Market akan mempersiapkan produk-produk unggulan Alor masuk dalam even bergengsi di Labuan Bajo yaitu ASEAN Summit dan G-20 yang rencana dilaksanakan pada tahun 2023 mendatang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.