Sukses

Bangkitnya Wisata Anyer di Era 'New Normal'

Covid-19 sudah menjadi pandemi di Indonesia tujuh bulan lamanya. Kini, destinasi wisata di Anyer sudah memasuki era new normal

Liputan6.com, Serang - Pandemi Covid-19 di Indonesia telah berlangsung tujuh bulan. Kini, destinasi wisata di Anyer sudah memasuki era new normal. Lokasi pantai hingga hotel sudah buka kembali, berusaha bangkit dari keterpurukan.

Bangkitnya destinasi wisata di Anyer hingga Cinangka, diharapkan ikut membangkitkan roda perekonomian masyarakat yang dapurnya bergantung dari wisatawan.

Protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19 terus dipakai dan pelaku dunia wisata terus mensosialisasikannya, meski tak mudah, namun mereka tetap melakukannya.

"Masyarakat sebenarnya begitu tapi ada yang pakai (masker) ada yang enggak, dari pengelola udah menghimbau, ada spanduk (himbauan wajib masker) juga. Belum normal, ini mah karena weekend libur panjang empat hari, dari hari Kamis ada aja. Kalau dihitung dari mobil, paling tinggi 38 mobil. Pinginnya (kunjungan wisatawan) normal lagi," kata Ria, penjaga tiket masuk Pantai Panjang Jambangan, Bandulu, Anyer, dilokasi pantai, Sabtu (31/10/2020).

Jufriadi (29), pengunjung wisata Pantai Jambangan, Bandulu, Anyer, yang berlibur dengan keluarga dan teman-temannya mengaku sudah mematuhi protokol kesehatan. Meski saat duduk di saung, tidak memungkinkan menjaga jarak, setidaknya dia dan keluarganya sudah memakai masker selama di dalam mobil dan lokasi wisata.

"Sama keluarga kesini, malam pulang. Protokolnya di sini udah new normal, kalau prokes tetap dijaga, walau masuk ke mana aja, kita harus mengikuti prokes dari pemerintah," kata Jufriadi, wisatawan asal Jakarta, Sabtu (31/10/2020).

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Siaga Balawisata

Personil Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Serang yang berjaga di pantai ikut serta menghimbau wisatawan untuk memakai masker. Mereka berharap, wisatawan bisa kembali ramai datang ke pantai Anyer, namun tidak melupakan prokes.

Keselamatan dan kesehatan wisatawan tetap mereka jaga, ditengah minimnya fasilitas penyelamatan yang mereka miliki.

"Walaupun lagi pandemi, tetap harus jaga. Balawista kan harus ngejagain wisatawannya, yang berenang itu ikutin peringatan penjaga pantainya. Walaupun kita tidak ada perhatian dari pemerintah, alatnya juga seadanya lah. Masker juga bikin sendiri," kata Sobari, personil Balawista yang sudah berusia 49 tahun, dilokasi yang sama, Sabtu (31/10/2020).

Suasana pantai Anyer hingga Cinangka sedang mendung, angin semilir bertiup menghilangkan penat aktivitas sehari-hari atau Work For Home (WFH). Wisatawan menikmati demburan ombak dengan bermain air dipinggir pantai.

Air laut Anyer yang jernih membuat lupa kejenuhan aktifitas harian dikantor atau rumah. Wisatawan tak lupa memakai masker, meski saat berenang di laut mereka melepasnya. Saat kembali ke saung, masker mereka pakai lagi.

"Destinasi masyarakat itu untuk ke pantai yang deket dengan Jakarta itu kan di Selat Sunda yang masih bersih, karena dua jam sudah bisa sampai. Teman-teman (PHRI) harus bisa melayani yang baik, mematuhi prokes, pasti akan ramai," kata Ketua PHRI Banten, Ahmad Sari Alam, melalui selulernya, Sabtu (31/10/2020).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.