Sukses

Cegah Penyebaran Covid-19 di Pesantren, Kemenag Beri Bantuan Dana Rp2,5 Triliun

Kemenag menyalurkan bantuan hingga Rp2,5 triliun untuk 21 ribu lembaga pendidikan Islam mulai Ponpes, lembaga pendidikan Al-Qur'an dan madrasah takmiliah. Jumlah itu tidak hanya digunakan untuk pencegahan Covid-19, tetapi juga untuk belajar daring santri.

Liputan6.com, Garut - Kementerian Agama Republik Indonesia akhirnya turun langsung memberikan bantuan operasional pesantren (BOP), untuk pesantren di Garut, Jawa Barat, seiring merebaknya peningkatan kasus Covid-19 di klaster pesantren saat ini.

“Bantuan ini merupakan bagian dari program Kemenag dalam penanganan Covid-19 di pondok pesantren,” ujar Wakil Menteri Agama RI, KH Zainut Tauhid, di Kampus Universitas Garut (Uniga), Selasa 27 Oktober 2020.

Menurutnya, pemberian bantuan BOP cukup penting dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan pesantren. Khusus Garut, ada sekitar 200 pesantren yang mendapatkan bantuan tersebut.

Mereka mendapatkan bantuan dengan nilai yang beragam, mulai Rp25 juta untuk pesantren kecil, kemudian Rp40 juta untuk pesantren sedang, serta Rp50 juta untuk pesantren kategori besar.

“Bantuan ini dipastikan harus diterima secara utuh pihak ponpes, jangan ada potongan,” dia mengingatkan.

Selama Covid-19 berlangsung, Kemenag menyalurkan bantuan hingga Rp2,5 triliun yang diperuntukkan bagi 21 ribu lembaga pendidikan Islam mulai Ponpes, lembaga pendidikan Al-Qur'an, dan madrasah takmiliah.

Jumlah itu tidak hanya digunakan untuk pencegahan Covid-19, tetapi juga untuk kegiatan belajar daring para santri. “Saya berharap pondok pesantren menerapkan protokol kesehatan seperti sudah ditetapkan Kementerian Agama,” ujar dia.

Menurutnya, kementerian sudah memberi izin pesantren untuk dibuka, tetapi harus menerapkan protokol kesehatan, social distancing, menjaga kesehatan dengan memakai masker, cuci tangan, dan lain-lain. “Ini harus betul-betul diterapkan," dia mengingatkan.

Selain penerapan ketat protokoler kesehatan, Zainut berharap agar tradisi sambangan atau kunjungan orangtua ke pondok dihindari sementara waktu untuk memutus mata rantai Covid-19 di lingkungan pesantren.

Selain menyerahkan bantuan, Zainut juga tak lupa memberikan kuliah umum di Universitas Garut untuk tiga program studi di bawah naungan Kemenag serta Prodi lain yang ada di Uniga.

“Alhamdulillah tadi beliau memberikan pencerahan kuliah umum kaitan pendidikan agama Islam,” ujar Rektor Universitas Garut Abdusy Syakur Amin.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.