Sukses

Pria di Palembang Nekat Loncat dari Jembatan Ampera di Siang Bolong

Pria tak dikenal di Palembang nekat melompat dari Jembatan Ampera dan tewas seketika di tengah pasar tradisional di Palembang.

Liputan6.com, Palembang - Di Senin (26/10/2020) siang sekitar pukul 12.00 WIB, para pengunjung dan pedagang Pasar Tradisional 16 Ilir Palembang Sumatera Selatan (Sumsel) dibuat kaget dengan aksi bunuh diri seorang pria.

Aksi nekat tersebut dilakukan pria tak dikenal, dengan cara melompat dari Jembatan Ampera ke tengah pasar yang dalam kondisi ramai pengunjung.

Pria yang ditaksir berusia 35 tahun tersebut, langsung tewas seketika dengan berbagai luka di sekujur tubuhnya. Yaitu luka parah di bagian kepala serta tangan dan kaki yang patah.

Pengunjung yang melihat kejadian tersebut, langsung berteriak histeris. Tak ayal, para pedagang dan pengunjung di pasar tersebut, langsung berkerumun melihat kondisi terakhir pria asing tersebut.

Tak beberapa lama, petugas piket SPKT dan piket fungsi Polrestabes Palembang pimpinan Ipda Agus Wijaya, langsung membawa pria tak dikenal itu ke RS Bhayangkara Palembang.

Herman, warga 5 Ulu Palembang yang melihat kejadian tersebut mengatakan, dia tidak melihat saat pria tersebut terjun dari Jembatan Ampera.

"Kejadiannya cepet sekali pak. Saya cuma lihat saat tubuhnya mendarat di aspal. Dengan darah segar keluar dari kepala, lalu orang-orang berdatangan ingin melihat," katanya.

Menurut Wulan (39), pedagang makanan di Pasar Tradisional 16 Ilir Palembang, dia tidak pernah melihat korban berada di sekitaran Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Dia bukan orang sini, kami tidak ada yang mengenalnya. Dia terjun dari Jembatan Ampera dan menggagetkan kami. Sewaktu belum ditutup, kondisinya mengenaskan. Awalnya masih bernafas,” ujarnya.

Kapolpos 16 Ilir Aiptu Agusni AW mengatakan, korban sebelumnya mencoba bunuh diri dengan meloncat dari gedung lantai 5 Pasar 16 Ilir Palembang.

"Waktu pertama bunuh diri, berhasil dicegah warga. Ini yang kedua kalinya, dia memilih di sini. Informasi yang kami dapat, korban sering konsumsi aibon," ucapnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.