Sukses

Peta Kemacetan Saat Libur Panjang Sekitar Anyer hingga Merak, Cek Rekayasanya

Libur panjang Maulid Nabi segera datang, mulai tanggal 28 Oktober hingga 01 November 2020. Rekayasa lalu lintas menuju Pelabuhan Merak hingga Carita sudah disiapkan oleh pihak kepolisian.

Liputan6.com, Cilegon - Libur panjang Maulid Nabi, mulai 28 Oktober hingga 1 November 2020, segera tiba. Rekayasa lalu lintas menuju Pelabuhan Merak hingga Carita pun sudah disiapkan pihak kepolisian.

Khusus menuju Pelabuhan Merak, Satlantas Polres Cilegon menggunakan tiga rambu situasi lalu lintas. Rambu hijau, kondisi kendaraan masih bisa masuk ke dalam pelabuhan. Kemudian rambu kuning jika terjadi antrean kendaraan hingga keluar pelabuhan. Sedangkan rambu merah, jika antrean kendaraan sudah mengular hingga ke Cikuasa Atas atau mendekati Gerbang Tol (GT) Merak.

"Kita antisipasi tanggal 28 Oktober hari puncak long weekend perjalanan masyarakat menuju Sumatera, kita berfokus di ASDP Merak," kata Kasatlantas Polres Cilegon, AKP Ali Rahman, ditemui di Mapolres Cilegon, Senin (26/10/2020).

Kemudian tanggal 29 Oktober hingga 1 November 2020, pihak kepolisian akan fokus di arus wisata menuju Anyer dan Carita. Jika terjadi kepadatan arus lalu lintas, maka sistem one way atau satu arah akan diberlakukan untuk memecah kemacetan. Pagi hari, arus lalu lintas terfokus pada kendaraan wisatawan yang masuk ke Anyer hingga Carita.

Sedangkan sore harinya, one way diutamakan bagi kendaraan yang akan pulang ke daerah asal. Pengendara diharapkan tertib berlalu lintas, lantaran bertepatan dengan operasi zebra Kalimaya. Kemudian mematuhi protokol kesehatan (prokes) covid-19, guna menghindari penularan Corona Covid-19. Wisatawan diharapkan memakai masker dan rajin mencuci tangan.

"Arus wisata, mulai tanggal 29 Oktober hingga 1 November, arus wisata khususnya Anyer Cinangka, kita laksanakan one way, kondisional. Hari ini sudah dimulai operasi zebra Kalimaya 2020 hingga 8 November 2020, ada long weekend. Masyarakat diharapkan tetap mematuhi protokol kesehatan," terangnya.

Selain itu, masyarakat perlu mempertimbangkan kondisi cuaca terkini. BMKG memprediksi terjadi hujan lebat disertai angin hingga gelombang tinggi di perairan, efek dari La Nina. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan bisa menjaga diri saat berlibur dan menghindari tempat yang bisa membawa marabahaya.

Perkembangan cuaca di sekitar lokasi wisata juga harus diperbaharui oleh wisatawan, agar bisa berlibur dengan aman dan nyaman.

"Sebelum melaksanakan perjalanan, update terus informasi terkait perkembangan cuaca. Jika di perjalanan curah hujan tinggi, nyalakan lampu utama sebagai tanda ada yang melintas. Kemudian hindari pepohonan cukup rindang, guna menghindari pohon tumbang," dia menandaskan.

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.