Sukses

Berkah Padi Tahan Air Asin untuk Petani Pesisir Cilacap di Masa Pandemi

Dibanding varietas lainnya, produktivitas jenis padi tahan air asin ini lebih tinggi

Liputan6.com, Cilacap - Petani di Desa Bulupayung, Kecamatan Patimuan, Cilacap, Jawa Tengah bungah. Untuk kali pertama, mereka panen padi jenis tahan air asin besutan Unsoed, Purwokerto, di lahan percontohan.

Nama verietasnya adalah Inpari Unsoed 79 Agritan. Ini adalah varietas yang dinilai mampu mengatasi persoalan area persawahan di kawasan pasang rob air laut.

Dalam kesempatan tersebut, hadir Kepala Dinas Pertanian Cilacap, serta perwakilan Koperasi Desmantara dan perwakilan PT MDB yang bekerja sama dengan petani untuk membuat lahan pilot project padi air asin tersebut.

Ketua Kelompok Tani Karya Makmur, Tamad mengatakan dibanding varietas lainnya, produktivitas jenis padi tahan air asin ini lebih tinggi. Dalam ukuran panen 2,5x2,5 meter, produktivitas mencapai enam kilogram.

“Padahal ini kan musim kedua, musim sadon. Itu sudah termasuk tinggi,” kata Tamad.

Dia mengaku belum menghitung produksi total. Pasalnya, saat ini panen baru berlangsung. Namun dia yakin, produktivitas padi ini lebih tinggi dibanding tanaman padi sejenisnya di kawasan pasang rob air laut.

 

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lebih Tahan Hama dan Penyakit

Sebab, berdasar pengalaman, varietas padi ini lebih tahan hama dan lebih mudah perawatannya. Selain itu, padi realatif tahan cekaman air asin saat terjadi banjir rob.

“Lebih tahan wereng. Lebih tahan juga sundep dan hawar daun,” ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian Cilacap, Supriyanto mengatakan salah satu persoalan petani di kawasan rob adalah masuknya air asin. Air asin akan menyebabkan tanaman padi mati. Varietas ini berpotensi menjadi solusi.

Menurut dia, banjir rob sebenarnya bisa ditanggulangi dengan pembangunan kanal dan tanggul. Akan tetapi, Pemda Cilacap tidak bisa membangun di wilayah yang bukan wewenangnya.

Sebab, kepemilikan sebagian besar kawasan sawah tersebut masih disengketakan antara petani dengan Perhutani.

“Biaya besar. Dan kalau pun membangun itu pusat,” ucap Supriyanto.

Ketua Desmantara Akhmad Fadli mengatakan telah bekerja sama dengan dua kelompok tani di Cilacap untuk membangun klaster padi air asin. Secara total ada 12 hektare yang ditanami varietas ini. Benih diberikan gratis.

“Kita uji coba untuk mengetahui sejauh mana padi ini bisa menjadi solusi. Karena petani selalu kesulitan padi air asin,” kata Fadli.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.