Sukses

BPBD Bali Bersiap Hadapi Cuaca Ekstrem Imbas La Nina

BPBD Bali minta masyarakat lebih waspada dan mematuhi imbauan BMKG.

Liputan6.com, Denpasar - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali bersiap menghadapi perubahan cuaca ekstrem sebagaimana prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Kepala BPBD Bali, I Made Rentin menuturkan, instansinya telah siap mengantisipasi cuaca ekstrem sebagaimana peringatan BMKG.

"Kami, BPBD, baik di provinsi maupun di kabupaten/kota selalu standby 24 jam untuk merespons berbagai kejadian bencana akibat cuaca ekstrem itu," kata Rentin kepada Liputan6.com, Jumat (16/10/2020).

Menurutnya, prediksi BMKG mengenai La Nina sudah mulai terjadi. Pada Sabtu (10/10/2020) terjadi hujan lebat dalam durasi yang cukup lama. Peristiwa itu mengakibatkan beberapa kerusakan jalan, jembatan, rumah penduduk dan bahkan ada yang meninggal dunia tertimbun longsor di Kabupaten Karangasem.

Rentin pun mngimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada dan mematuhi imbauan BMKG untuk mengurangi risiko bencana. Rentin mengimbau kepada warga masyarakat mari lebih waspada dalam mengantisipasi segala kemungkinan bencana. Selalu ikuti peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG agar kita tahu lebih awal tentang potensi bencana yang akan terjadi.

"Mari lebih waspada di tengah kita masih menghadapi pandemi Covid-19. BPBD siap baik personel pun peralatan," kata dia.

Dikutip dari website resmi bnpb.go.id, La Nina merupakan peristiwa di mana terjadi penurunan suhu permukaan laut di Samudera Pasifik bagian timur, yang menyebabkan peningkatan kecepatan angin pasat timur yang bertiup di sepanjang samudera pasifik.

Diperkirakan pada Desember hingga Februari 2021, peningkatan curah hujan akibat La Nina dapat terjadi di Kalimantan bagian timur, Sulawesi, Maluku-Maluku Utara dan Papua.

Pada Oktober beberapa zona musim di wilayah Indonesia diperkirakan akan memasuki musim hujan, di antaranya pesisir timur Aceh, sebagian Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Pulau Bangka, Lampung, Banten, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah.

Kemudian sebagian kecil Jawa Timur, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur, sebagian Kalimantan Utara, juga sebagian kecil Sulawesi, Maluku Utara dan sebagian kecil Nusa Tenggara Barat.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.