Sukses

Pelajar SMP di Bantaeng Dilaporkan Mencabuli Tiga Bocah Secara Bergilir

Ada empat orangtua yang melapor, tapi hanya tiga balita yang mengaku telah dicabuli pelajar SMP itu.

Liputan6.com, Bantaeng - Z (14), harus diamankan oleh aparat kepolisian pada Rabu (14/10/2020). Pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) asal Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan itu dilaporkan telah mencabuli tiga balita yang tak lain merupakan tetangganya sendiri. 

"Iya betul kejadiannya beberapa hari yang lalu," kata Kapolres Bantaeng, AKBP Wawan Sumantri kepada Liputan6.com, Jumat (16/10/2020). 

Ketiga korban dari ulah cabul pelajar SMP itu adalah DK (5), U (5) dan W (8). Terungkapnya ulah cabul pelajar SMP itu bermula ketika ia bermain bersama DK di sebuah rumah kosong, setelah pulang DK kemudian memberitahu orangtuanya bahwa ia telah dicabuli oleh Z. 

"Di hari kejadian itu orangtua DK datang ke Polres Bantaeng melapor," terang Wawan.

Belakangan, lanjut Wawan, ternyata ada sejumlah orangtua lain yang juga melaporkan perbuatan cabul Z. Para orangtua itu mengaku bahwa anak mereka juga telah dicabuli oleh pelajar kelas III SMP itu. 

"Ada empat yang melapor, tapi baru tiga korban yang mengaku," sebut Wawan.

Berdasarkan laporan dari para orangtua korban, Z diduga mencabuli para korbannya dihari yang berbeda. Polisi pun hingga kini masih memeriksa Z secara intensif. 

"Jadi kejadiannya itu tidak bersamaan. Pelaku melakukan di hari yang berbeda kepada para korban. Namun ketika diinterogasi pelaku belum mengakui perbuatanya," terang Wawan. 

Saat ini, seluruh korban dan pelaku masih diperiksa secara intensif oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Polres Bantaeng. Wawan memyebutkan untuk memperkuat alat bukti, pihaknya tengah menunggu hasil visum para korban dari RSUD Bantaeng. 

"Masih kita tunggu hasil visum dulu," terangnya. 

Dalam Proses pemeriksaan terhadap korban penyidik didampingi oleh dinas Sosial dan P2TP2A Kabupaten Bantaeng karena seluruh korban masih dibawa umur, termasuk terduga pelaku.

Simak juga video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.