Sukses

Berselancar dan Mancing saat Banjir, Bentuk Kritik Warga Medan

Tingginya intensitas hujan yang terjadi di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) dalam beberapa hari terakhir, berdampak pada tergenangnya air di sejumlah lokasi. Bahkan menyebabkan banjir di pemukiman rumah warga dan jalur kendaraan bermotor.

Liputan6.com, Medan Tingginya intensitas hujan yang terjadi di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) dalam beberapa hari terakhir, berdampak pada tergenangnya air di sejumlah lokasi. Bahkan menyebabkan banjir di pemukiman rumah warga dan jalur kendaraan bermotor.

Terkait kondisi tersebut, aksi unik dilakukan oleh 3 pemuda. Dalam video dan foto-foto yang beredar di media sosial dan WhatsApp, 2 pemuda tampak asik memancing di lokasi banjir dan 1 pemuda lagi bermain selancar.

Aksi tersebut dilakukan 3 pemuda saat hujan deras melanda Kota Medan pada Senin, 11 Oktober 2020. Sepintas tidak ada yang salah, namun menjadi tidak lazim karena dilakukan di Jalan HM Jhoni, yang saat itu tergenang air.

Aksi yang dilakukan 3 pemuda itu diabadikan rekan mereka. Belakangan diketahui, aksi tersebut ternyata merupakan bentuk protes atas kekecewaan mereka dengan kondisi Kota Medan yang kerap dilanda banjir saat hujan.

Salah seorang pemuda di video itu bernama Ilyas Yasir. Di dalam video, pemuda tersebut mengatakan sedang menikmati fasilitas dari Pemerintah Kota (Pemko) Medan.

"Lagi berwisata di Kota Medan. Ini destinasi diciptakan pemerintah (Pemko Medan). Ini harus kita nikmati," kata Ilyas, ditulis Liputan6.com, Rabu (14/10/2020).

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Merasa Kecewa

Diungkapkan Ilyas, dirinya dan teman-temannya sangat kecewa dengan kondisi banjir yang terjadi ketika hujan mengguyur Kota Medan.

"Seperti tidak ada pemimpin di Kota Medan ini, karena masalah banjir aja tidak mampu diselesaikan," sebutnya.

Lebih lanjut Ilyas menyebut, sudah saatnya Medan sebagai kota terbesar nomor 3 di Indonesia memiliki pemimpin yang tidak hanya berjanji-janji saja.

"Dibutuhkan masyarakat pemimpin berkomitmen, mampu mengatasi permasalahan banjir agar masyarakat tidak mengalami kerugian akibat banjir," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.