Sukses

Sadis, Seorang Pria Bunuh Anak dan Perkosa Ibunya di Tengah Kebun Sawit

Sesampai di pinggir sungai, korban dengan posisi kaki dan tangan diikat diperkosa pelaku

Liputan6.com, Aceh Timur - Seorang anak berusia sembilan tahun di Aceh Timur diduga dibunuh lelaki yang juga diduga memperkosa ibu anak tersebut.

Kapolsek Bireum Bayeun Ipda Eko Hadianto dihubungi dari Idi, Sabtu, mengatakan anak tersebut berinisial RA dan ibunya DI (28), warga Kecamatan Bireum Bayeun, Aceh Timur. Pelaku pemerkosaan dan pembunuhan, diduga berinisial SA (36).

"Iya benar kejadiannya, tadi malam. Sekarang saya bersama anggota sedang berada di tempat kejadian perkara. Sampai kini anak korban belum ditemukan," kata Ipda Eko Hadianto, dikutip Antara.

Kapolsek menyebutkan peristiwa sadis itu dilakukan pelaku saat suami korban berinsial Ay (40) pergi melaut, Jumat (9/10) malam. Rumah korban berada di tengah perkebunan sawit, jauh dari tetangga.

"Saat pelaku (pembunuhan dan pemerkosaan) masuk ke rumah korban, DI terbangun dan berteriak minta tolong. Namun, rumahnya jauh dari pemukiman, sehingga tidak ada warga mendengar teriakan tersebut," kata Kapolsek.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Korban Diculik ke Tengah Kebun Sawit

Ipda Eko Hadianto mengatakan saat korban berusaha melawan pelaku, anak korban RA terbangun. RA terteriak, sehingga pelaku langsung membacok anak korban berulang kali.

"Dari keterangan korban, pelaku memasukkan jasad anaknya ke goni," kata Ipda Eko Hadianto.

Selanjutnya, pelaku membawa korban dan anaknya ke dalam kebun perkebunan sawit. Sesampai di pinggir sungai, korban dengan posisi kaki dan tangan diikat diperkosa pelaku. Setelah melampiaskan nafsunya, pelaku melarikan diri.

"Korban DI akhirnya ditemukan warga Sabtu (10/10) pagi. Korban DI sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Langsa untuk mendapat penanganan medis. DI mengalami luka sayat di telapak tangan kanan dengan luka enam jahitan. Sedangkan anaknya masih dalam pencarian," kata Ipda Eko Hadianto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.