Sukses

Klitih Muncul Lagi, 2 Terduga Pelaku Nyaris Jadi Bulan-bulanan Massa di Gunungkidul

Dua korban klitih yakni Tegar Febriansyah (18) berboncengan dengan Famujianuo (20) mereka melaju dari arah Getas menuju Dlingo, Gunungidul

Liputan6.com, Jakarta Aksi kekerasan jalanan atau biasa disebut klitih kembali meresahkan masyarakat di Bumi Handayani, Sabtu (26/09/2020).

Dua orang Temuwuh, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul menjadi korban penganiayaan sekelompok pemuda di sekitar jembatan Kalurahan Getas, Kapanewon Playen, Gunungkidul.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu, dua korban klitih yakni Tegar Febriansyah (18) berboncengan dengan Famujianuo (20) mereka melaju dari arah Getas menuju Dlingo, Gunungidul.

Sesampainya di sekitar lokasi kejadian, mereka dipepet oleh kawanan pengendara motor yang tidak diketahui identitasnya. Setelah memepet, salah satu dari pelaku kemudian mengayunkan senjata tajam semacam celurit ke arah tegar yang tengah mengendarai sepeda motor.

Khawatir sesuatu yang lebih mengerikan terjadi, dua korban itu lantas putar haluan menuju wilayah Getas untuk meminta pertolongan warga. Kabar itu pun kemudian sampai kepada pihak kepolisian sektor Playen yang lantas mengejar terduga pelaku klitih.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Memancing Aksi Massa

Koordinasi pun dilakukan jajaran Kepolisian Sektor Playen dengan Kepolsian Sektor Dlingo. Tak membutuhkan waktu lama, dua dari empat terduga pelaku diamankan ke Mapolsek Dlingo.

"Terduga pelaku yakni, Al dan FC berhasil diamankan oleh jajaran Polsek Dlingo," kata Kapolsek Playen, AKP Hajar Wahyudi ketika dikonfirmasi, Minggu (27/09/2020) pagi.

Pihaknya mendapat informasi bahwa masih ada pelaku lain yang kini dalam pengejaran petugas kepolisian. Mereka diduga yang melakukan penganiayaan dan membawa senjata tajam tersebut.

"Perkara ini dilimpahkan ke Mapolres Gunungkidul. Wilayah tersebut memang cukup rawan ya, kami akan tingkatkan patroli dan koordinasi antar wilayah Polres Gunungkidul dan Polres Bantul," imbuh Hajar.

Kejadian ini sempat memancing warga. Sedikitnya 500 orang mendatangi Mapolsek Dlingo malam tadi. Untuk mengantisipasi tindakan anraksi serta main hakim sendiri terhadap terduga pelaku, evakuasi ke Mapolres Gunungkidul pun dilakukan oleh personil gabungan Polsek Playen, Satuan Sabhara Polres Gunungkidul dan Satuan Sabhara Polres Bantul.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.