Sukses

Tolak Bercinta Berujung Pembunuhan Janda di Hotel Pekanbaru

Menolak ajakan bercinta berujung maut bagi janda paruh baya, HL, karena membuatnya menjadi korban pembunuhan oleh kenalannya dalam sebuah kamar hotel di Pekanbaru.

Liputan6.com, Pekanbaru - Menolak ajakan bercinta berujung maut bagi janda paruh baya, HL. Honorer di Pemerintah Kabupaten Pelalawan berumur 45 tahun ini menjadi korban pembunuhan oleh kenalannya, ZA, dalam sebuah kamar hotel di Pekanbaru.

Tersangka yang sebaya dengan korban sudah tertangkap personel Polresta Pekanbaru. Dia sempat buron setelah mengakhiri hidup korbannya pada 12 September 2020 malam.

Kapolresta Pekanbaru Komisaris Besar Nandang Mu'min Wijaya menjelaskan, kejadian di kamar 102 berawal ketika korban diajak tersangka ke tempat hiburan malam pada 12 September 2020.

Perkenalan nelayan dengan korban ini terjadi di media sosial. Ketertarikan satu dengan yang lain berujung pertemuan dan dugem di Pekanbaru.

"Saat ke Pekanbaru, tersangka membawa teman dan pergi ke hotel bersama pakai taksi," kata Nandang, Kamis siang, 24 September 2020.

Sampai di hotel, teman tersangka pulang. Karena berduaan, tersangka mencoba merayu korban untuk berhubungan badan.

Ajakan ini ditolak sehingga tersangka memaksa menindih bahu korban. Perlawanan korban membuat tersangka mencekik hingga korban tak bernapas lagi.

Ketakutan, pria yang mengaku sebagai nelayan ini kabur meninggalkan jasad korban. Jenazah korban akhirnya ditemukan pada 14 September karena pengelola hotel curiga salah satu tamunya tak kunjung keluar.

"Setelah dilakukan penyelidikan, tersangka tertangkap di rumahnya di Pelalawan," ucap Nandang.

Dalam kasus ini, polisi menjadikan sehelai baju lengan panjang warna hitam, sehelai rok warna hitam, satu helai tank top warna hitam, sepasang sepatu hak tinggi, satu helai seprai warna ungu dan sebungkus alat kontrasepsi, sebagai barang bukti.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan. Tersangka terancam hukuman 15 tahun penjara.

Tersangka di hadapan wartawan mengaku sakit hati karena ajakannya berhubungan intim ditolak. "Saya menyesal Pak," ujar tersangka menangis.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.