Sukses

Desa Kartun di Purbalingga

Desa Kartun membangkitkan seni budaya masa lalu dalam bentuk kartun.

Liputan6.com, Jakarta - Kesenian sudah mendarah daging pada masyarakat Indonesia sejak dulu kala. Beragam jejak peradaban masa lalu menunjukkan selalu ada sentuhan seni yang kuat. Di gua-gua daerah Maros, Sulawesi Selatan misalnya, masih terpahat lukisan-lukisan figuratif ribuan tahun lalu. Lihat juga seni pahat yang memikat pada relief-relief Candi Borobudur.

Bakat seni itu tentu harus dirawat dan dikembangkan untuk melengkapi kebudayaan terkini. Kecintaan pada budaya nusantara juga penting menjadi kunci manusia Indonesia sekarang meniti zamannya.

Dengan semangat itu, dua pegiat seni yakni Slamet Sentosa dan Gita Thomdea pun meluncurkan Kie Art Cartoon School dan Village Cartoon Sidareja, Purbalingga, Jawa Tengah. Adalah sebuah desa kartun yang dengan konsep mengangkat kembali legenda rakyat, seni budaya, kuliner, juga permainan tradisional zaman dahulu. Semuanya dihadirkan kembali dalam wujud kartun.

Mengapa kartun? Karena kartun merupakan bahasa yang mudah dipelajari generasi muda saat ini (terutama generasi Z, Y. Sehingga kartun diharapkan dapat membangkitkan kecintaan generasi muda akan budaya Indonesia. Cartoon Village Sidareja akan menjadi Desa Wisata Kartun Pertama di Indonesia.

Adapun Rumah Kartun ini merupakan hasil kolaborasi 8 seniman antara muralis , cartunis dan pada pengerjaannya diimplementasikan oleh pemuda desa yang tergabung dalam Tim Kartun Kie Art yang dimentori oleh Irwan Guntarto dan Penggiat Slamet Santosa.

Penggiat melakukan observasi kurang lebih selama pandemi untuk menggali legenda desa dan tradisi yang bahkan sudah ratusan tahun tidak pernah dilestarikan kembali. Dengan Village Cartoon ini diharapkan generasi muda akan dapat mengenal lagi budaya bangsanya melalui kartun.

Adapun Kie Art Cartoon School yang memiliki bangunan sederhana, hasil modifikasi sebuah kandang ayam dengan kolase pintu dan jendela bekas. Sekolah ini dibangun dengan harapan memberikan kesempatan kepada anak desa untuk dapat berprestasi di nasional – internasional. Selain itu juga menghapuskan doktrinasi orang tua yang berorientasi pada profesi tertentu, dan mulai memandang seni sebagai profesi yang menjanjikan.

Sekolah ini diharapkan menjadi salah satu pondasi nantinya untuk menguatkan direalisasikannya Cartoon Village Sidareja. Di sekolah ini terdapat juga Art Space untuk wadah ekspresi seni yang lainnya. Cartoon Village Sidareja merupakan pintu gerbang kesenian lainnya yang akan bertumbuh secara beriringan.

Pada 9 September 2020 lalu, Kie Art Cartoon School dan pengerjaan mural Cartoon Village Sidareja telah resmi dibuka. Para penggiat berharap dengan adanya Cartoon Village selain dapat membantu Desa Sidareja untuk meningkatkan roda perekonomiannya juga dapat memberi inspirasi ke seluruh penjuru negeri.

Gita Yohana, pegiat seni

Saksikan Video Pilihan Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.