Sukses

Mencari Biang Keladi Penyebab Kebakaran Pasar Wage Purwokerto

Petugas Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas, Jawa Tengah, mengaku masih menyelidiki penyebab kebakaran Pasar Wage, pasar terbesar di Purwokerto.

Liputan6.com, Purwokerto - Pasar Wage yang merupakan pasar terbesar di Purwokerto mengalami kebakaran hebat, Senin dini hari (21/9/2020), sekitar pukul 03.00 WIB. Petugas Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas, Jawa Tengah, mengaku masih menyelidiki penyebab kebakaran yang melanda Blok B pasar tersebut.

"Yang jelas, tadi pagi kami dapat laporan terjadi kebakaran di situ," kata Kepala Polresta Banyumas Komisaris Besar Polisi, Whisnu Caraka.

Whisnu mengatakan, selain memadamkan kebakaran, petugas juga membantu mengevakuasi barang dagangan yang belum terbakar.

"Kami imbau masyarakat sekitar untuk tidak berkumpul (di sekitar lokasi) dan berkerumun. Yang kami antisipasi adalah kalau terjadi orang-orang yang tidak bekepentingan masuk ke atas dan melakukan hal-hal yang tidak kita inginkan," katanya.

Disinggung mengenai dugaan penyebab kebakaran Pasar Wage, Kapolresta mengatakan pihaknya belum bisa memastikannya namun api diperkirakan berawal dari Blok B lantai bawah.

Menurut dia, di Blok B banyak terdapat kios penjual minyak goreng sehingga cukup lama pemadamannya.

"Api kelihatannya sudah mulai dapat dikendalikan. Kami belum bisa pastikan penyebab kebakaran ini karena masih dalam penyelidikan," katanya.

Ia mengharapkan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang melanda pasar terbesar di Purwokerto itu.

Sementara itu, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Banyumas Purwadi Santosa mengatakan Pemerintah Kabupaten Banyumas akan segera menyiapkan lapak sementara sebagai tempat berjualan bagi pedagang yang menjadi korban kebakaran.

"Kami akan bahas dulu. Yang pasti kami akan segera siapkan tempat penampungan sementara bagi para pedagang," katanya didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdangan Kabupaten Banyumas Yuniyanto.

Dari pantauan di lokasi kejadian, api baru berhasil dipadamkan sekitar 07.30 WIB pagi tadi.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.