Sukses

Intip Kecanggihan Helm Gatotkaca Pengukur Suhu Tubuh Pintar

Ketika memindai, helm gatotkaca pengukur suhu tubuh ini memiliki jarak ideal, yaitu lima meter

Liputan6.com, Banjarnegara - Pandemi yang makin merajalela menuntut setiap instansi menerapkan protokol kesehatan. Di antara protokol kesehatan itu ialah mengukur suhu tubuh seseorang. Sebab dari suhu tubuh ini, petugas bisa mendeteksi satu di antara gejala COVID-19, yaitu demam tinggi.

Di Banjarnegara, Rumah Sakit Islam (RSI) bekerja sama dengan Polres membuat helm yang mampu mendeteksi suhu tubuh. Helm ini bernama Helm Gatotkaca Thermal.

Nama Gatotkaca terinspirasi dari bentuk mahkota Gatotkaca, satu di antara tokoh pewayangan yang sakti mandraguna. Helm ini dilengkapi sensor suhu yang terhubung ke smartphone, yang juga berfungsi sebagai pengukur suhu tubuh otomatis.

Cara kerja helm ini dengan memakainya layaknya helm pada umumnya. Kaca penutup muka pada helm menjadi layar yang akan menampilkan hasil pemindaian suhu tubuh seseorang.

Ketika memindai, helm gatotkaca pengukur suhu tubuh ini memiliki jarak ideal, yaitu lima meter. Namun helm Gatotkaca sanggup memindai sasaran hingga sembilan meter.

Alat ini telah digunakan di Poliklinik Polres Banjarnegara. Satu di antara tujuan pembuatan alat ini memang untuk melindungi petugas kepolisian dan masyarakat.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sama-Sama Selamat

"Anggota kepolisian dan masyarakat yang kami layani harus sama-sama selamat. Dua instansi ini berusaha meminimalisir jarak kontak antar manusia di unit-unit pelayanan yang ada di Polres Banjarnegara," kata Kapolres Banjarnegara Ajun Komisaris Besar Polisi Fahmi Arifrianto.

Polres Banjarnegara menggunakan helm Gatotkaca di seluruh unit di Polres, khususnya di bagian pelayanan publik mulai dari Urusan Kesehatan (Urkes), SIM, pembuatan SKCK, Unit Sabhara, dan unit lainnya. Bagi petugas yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, alat ini sangat membantu.

Jika dalam prosesnya ditemukan warga yang bersuhu di atas rata-rata, maka orang itu akan segera dipisahkan. Petugas lain akan datang menangani pengunjung dengan suhu tubuh tinggi tersebut sesuai prosedur kesehatan.

"Ini merupakan upaya preventif kami, alhamdulillah ada teknologi yang memudahkan," kata Perwira Urusan Kesehatan (Paurkes) Polres Banjarnegara Aipda Suyamto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.