Sukses

Mantan Bupati Indramayu Terkonfirmasi Covid-19, Lapas Sukamiskin Gelar 'Test Swab'

Lapas Sukamiskin, Kota Bandung, menggelar tes swab Covid-19 terhadap sejumlah petugas dan narapidana, Kamis (17/9/2020).

Liputan6.com, Bandung Lembaga Pemasyarakatan Klas I Sukamiskin, Kota Bandung, menggelar tes swab Covid-19 terhadap sejumlah petugas dan narapidana, Kamis (17/9/2020). Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari temuan kasus positif corona mantan bupati Indramayu Supendi.

Seperti diketahui, Supendi yang juga terpidana kasus korupsi terkait pengaturan sejumlah proyek dinas di Kabupaten Indramayu terkonfirmasi positif Covid-19. Hasil tersebut berdasarkan tes usap yang dilakukan Lapas Sukamiskin pada Rabu (9/9/2020) lalu.

"Jadi ini sebagai langkah tindak lanjut setelah ditemukannya satu orang warga binaan kita terkonfirmasi positif Covid-19. Dilakukan kepada yang kontak erat," ujar Kepala Lapas Sukamiskin Thurman Hutapea.

Menurut Thurman, berdasarkan hasil penelusuran, ada 57 orang terdiri dari petugas dan warga binaan yang diduga kontak erat dengan Supendi. Dari ke-57 orang itu, kata dia, sampling dilakukan terhadap 15 orang yang terdiri dari 12 petugas dan tiga dari warga binaan.

"Kemudian yang diduga hasil tracing kita sekitar 57 itu kita rapid test kemarin, hasilnya non-reaktif. Hari ini kita lanjutkan dengan swab berdasarkan tracing. Mudah-mudahan hasilnya baik, kita tunggu," ucapnya.

Selain menggelar tes usap, seluruh area yang ada di Lapas Sukamiskin saat ini disterilisasi untuk mencegah sebaran Covid-19.

"Kita lakukan penyemprotan disinfektan seluruh kamar hunian, rumah ibadah hingga ruang kantor," ujar Thurman.

Adapun Supendi yang sempat diisolasi di ruang tahanan, telah diantar ke Rumah Sakit Hermina, Kota Bandung. Di sana ia tetap melanjutkan isolasi.

"Tindakan yang kita lakukan adalah langsung amankan dulu. Kemarin pagi langsung kita antarkan ke Rumah Sakit Hermina Pasteur untuk dilakukan isolasi dan pengobatan," kata Thurman.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.