Drama Klaim Dukungan dalam Pilkada Gunungkidul

Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)

Liputan6.com, Gunungkidul - Pencantuman logo Partai Gelora di salah satu surat kabar lokal menuai reaksi dari DPD Partai. Partai gelora disebut sebut mengusung bakal pasangan calon Sunaryanto-Heri Susanto yang diusung Partai Golkar dan PKB dalam Pilkada Gunungkidul.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gelora Indonesia Gunungkidul, Kurniawan Triatmaja membantah jika ada yang mengklaim dukungan Partai Gelora selain Bambang-Benjamin maka hal tersebut tidak benar. Karena pihaknya telah mengantongi surat keputusan berkaitan dukungan partai Gelora Gunungkidul.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Aksi Nekat Emak-Emak Kejar dan Gagalkan Penjambretan Kalung di Jalanan

2 dari 2 halaman

Respons Partai Lain

Anis Matta, Fahri Hamzah, dan Mahfudz Siddiq hadir dalam syukuran Partai Gelora. (Merdeka.com)

"Kami akan mengerahkan kekuatan demi memberikan dukungan pada BaBe di Pilkada nanti. Kami akan membantu pemenangan terutama lewat media sosial, karena sasaran kami adalah usia milenial," jelasnya

Ketua DPC PDI-P Gunungkidul Endah Subekti menyatakan apresiasinya terhadap dukungan yang sudah diberikan. Ia pun berharap dukungan dari pihak lain juga diberikan, terutama dari seluruh lapisan masyarakat. pihaknya akan berjuang bersama parpol pendukung dan masyarakat untuk memenangkan Babe.

"Ya kita tetap berharap kompetisi antar bapaslon yang bertarung di Pilkada Gunungkidul 2020 tetap berjalan baik tanpa friksi yang kuat. Apa pun hasilnya nanti akan kami terima secara ikhlas dan tulus," kata Endah.

Salah satu Tim pemenangan Pasangan Bacalon Sunaryanto-Hery Susanto yang juga Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golkar Gunungkidul, Hery Nugroho mengaku tidak pernah berkomunikasi dengan partai Gelora. Dan pihaknya tidak pernah mengklaim tentang adanya dukungan dari partai baru tersebut.

"Dari semua partai pengusung pak Naryanto-Hery itu juga tidak ada yang berkomunikasi dengan Partai Gelora,"tegasnya.

Terkait dengan jangka waktu yang tetapkan Partai Gelora, pihaknya tidak jadi masalah karena dari partai pengusung juga tidak ada komunikasi dengan teman teman Gelora.