Sukses

Laboratorium Biomolekuler Berkapasitas 1.000 Sampel per Hari di Sulut Beroperasi

Selanjutnya jika ada penambahan mesin PCR lagi di sejumlah lab lainnya di Sulut maka pemeriksaan sampel dapat mencapai 4.000.

Liputan6.com, Manado - Laboratorium Biomolekuler terbesar di Indonesia Timur resmi beroperasi di Sulut, tepatnya di kampus Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado. Peresmian fasilitas kesehatan untuk mendeteksi Covid-19 serta penyakit lainnya seperti kanker ini dilakukan pada Jumat (11/9/2020).

“Laboratorium ini berstandar PSL biosecurity level 2 plus WHO,” ungkap Gubernur Sulut Olly Dondokambey saat meresmikan laboratorium itu. 

Olly mengatakan, ada lima unit mesin PCR yang sebelumnya dimiliki Unsrat dan dioperasionalkan dapat meningkatkan volume pemeriksaan sampel Covid-19. Jumlah sampel yang bisa diperiksa setiap harinya mencapai 1.000 sampel.

“Ini sangat membantu masyarakat yang selama ini masih banyak yang menunggu hasil. Bahkan ada yang sudah meninggal tetapi belum ada hasilnya,” kata Olly .

Selanjutnya jika ada penambahan mesin PCR lagi di sejumlah lab lainnya di Sulut maka pemeriksaan sampel dapat mencapai 4.000-an. Termasuk dengan pemeriksaan di mobil PCR.

“Banyak orang yang mengatakan Covid-19 ini sudah selesai, padahal faktanya masih terjadi penambahan kasus. Untuk itulah kita perlu antisipasi,” ujarnya.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lab untuk Deteksi Kanker dan Tumor

Rektor Unsrat Manado Ellen Joan Kumaat mengapresiasi kepedulian Gubernur Sulut yang sudah menyiapkan laboratorium biomolekuler di Unsrat.

Menurutnya, latar belakang kerja sama yang baik antara Unsrat dan Pemprov Sulut merupakan bentuk kepedulian bersama dalam menangani pandemi.

“Unsrat memiliki SDM dan lima mesin PCR untuk mendeteksi Covid-19. Kemudian membangun lab PCR dan akhirnya ditingkatkan menjadi lab biomolekuler Bio Safety 2 plus berstandar WHO dengan bantuan Pemprov Sulut,” kata Ellen.

Ellen mengatakan, lab itu nantinya bisa untuk pemeriksaan tumor, kanker dan lainnya. Lab terbaik di kawasan Indonesia Timur ini dapat mendeteksi dan membantu tracing penyebaran Covid-19.

Informasi yang dihimpun menyebutkan bantuan peralatan kesehatan untuk Lab Biomolekuler di Sulut ini bernilai sekitar Rp12 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.