Sukses

Warga Banyuasin Ditodong Pistol Saat Pergoki Pencuri di Rumahnya

Dua orang pencuri menodongkan pistol ke arah korbannya saat akan mencuri sepeda motor di Kabupaten Banyuasin Sumsel.

Liputan6.com, Palembang - Kasus pencurian menggunakan senjata api (senpi) jenis pistol, dilakukan kawanan pencuri di kediaman Menik, warga Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan (Sumsel).

Peristiwa tersebut terjadi pada hari Jumat (4/9/2020) malam, sekitar pukul 19.45 WIB, di Jalan Pesantren Ariad Kelurahan Kayuara Kuning Kabupaten Banyuasin Sumsel.

Awalnya Menik sekeluarga sedang makan malam di ruang tengah rumahnya. Tiba-tiba dari arah depan rumahnya, terdengar suara mencurigakan.

Menik dan anaknya lalu mengecek ke depan rumahnya. Namun warga Kabupaten Banyuasin Sumsel tersebut dibuat kaget, ketika melihat dua orang pria asing di depan rumahnya.

Kawanan pencuri tersebut sedang berusaha membobol kunci kontak sepeda motornya, yang terparkir di teras rumah Menik.

"Saya sempat berteriak minta tolong, tapi kedua pencuri itu mengancam saya dan anak saya. Mereka dengan menodongkan pistol ke arah kami," ujarnya, saat melaporkan kasus pencurian dengan pengancaman, di Polsek Banyuasin III.

Karena merasa takut ditembak kedua pelaku, Menik dan anaknya akhirnya tak berdaya melihat sepeda motornya dibawa kabur kedua pelaku.

Teriakan Menik pun tak terdengar oleh warga sekitar, karena jarak rumahnya dan pemukiman warga sekitar cukup berjauhan di tempat tinggalnya di Kabupaten Banyuasin Sumsel.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Olah TKP di Banyuasin

 Junaidi, suami Menik menuturkan, pihak kepolisian juga sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di rumahnya.

Pihak kepolisian juga didampingi oleh Babinsa Serma Hayun dari Koramil 430-01 Pangkalan Bali, Ketua RT 04 dan pihak Kelurahan Kayuara Kuning Banyuasin.

"Saya berharap kepada pihak kepolisian, dapat menangkap pelaku yang sangat meresahkan masyarakat itu," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.