Tetes Air Kehidupan untuk Warga di Pedalaman Timor NTT

Liputan6.com, Kupang - Yayasan Nekmese Mitulu Thalinto merupakan sebuah yayasan yang bergerak di bidang sosial. Yayasan yang didirikan oleh almahrum Moses Kamlasi di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT pada tahun 2017 ini lebih fokus ke pengadaan air sumur bagi warga pedalaman di wilayah Timor.

Sejak pendirinya meninggal dunia, yayasan ini dilanjutkan oleh istrinya Janse Galena Kamlasi dan anaknya Kolonel Simon Petrus Kamlasi. Selama berdiri, yayasan ini sudah banyak membantu masyarakat.

Tidak hanya masyarakat di kota Soe, Kabupaten TTS, tetapi juga di pedesaan khususnya di daerah-daerah yang kekurangan air bersih telah merasakan berkah keberadaan yayasan ini. Dedikasi yang nyata dirasakan warga ini membuat Yayasan Nekmese pernah meraih rekor MURI.

"Kami melanjutkan mimpi almahrum, membagi air ke warga dengan semangat pelayanan," ujar Janse Halena Kamlasi selaku Ketua Yayasan Nekmese kepada wartawan, Jumat (4/9/2020).

Ia mengatakan, bantuan air adalah semangat pelayanan dalam segala hal yang diajarkan pendiri yayasan, Moses Kamlasi. Air sumur adalah berkat sumber kehidupan dari Tuhan dititipkan melalui keluarga Yayasan tidak untuk kepentingan keluarga semata, namun di dedikasikan untuk kesejahteraan sesama yang terjangkau oleh instalasi.

"Selama kita melandasi pelayanan dengan kasih dan keikhlasan, maka dukungan dana untuk keberhasilan program akan terwujud dengan uluran tangan berbagai pihak," ungkapnya.

Saat ini, Yayasan Nekmese tengah menyelesaikan sumur bor bagi 42 KK secara gratis di Desa Oenasi, Kelurahan Nonohonis, Kota Soe, TTS. Sumur bor untuk air bersih itu merupakan hadiah untuk warga dan pemerintah daerah.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Kasihan, Kakek Renta Ini Terpaksa Menimba Air Sungai Karena Sumurnya Kering

2 dari 3 halaman

Mendorong Partisipasi Warga

Program Air Minum — Foto: Wakil Bupati TTS, Johni Armi Konay, saat meresmikan sumur bor yang dibangun Yayasan Nekmese (Liputan6.com/Ola Keda)

"Tuhan selalu buka jalan sehingga program air bersih ini termasuk pengeboran bisa terwujud dengan anggaran mencapai 150 juta. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan," sujarnya.

Warga yang mendapatkan air bersih itu tidak perlu membayar. Semuanya diberikan secara gratis.

"Saat ini instalasi pipanya sedang dibangun. Kita memang sedang kekurangan pipa. Kalau sudah dibangun nanti akan lebih banyak lagi keluarga di desa ini yang akan mendapatkan air bersih," tandasnya.

Ia mengajak seluruh warga untuk selalu merawat air dan terus disempurnakan sesuai makna air kehidupan yang terus mengalir kekal abadi dengan kelemahlembutan.

"Kepada pemerintah, kami mohon bantuan untuk revitalisasi instalasi ke depan dan dukungan dalam program-program air yang lebih nyata dan lebih partisipatif mengedepankan peran serta langsung masyarakat," katanya.

3 dari 3 halaman

Apresiasi Pemda TTS

Wabup TTS, Johni Armi Konay mengapresiasi Yayasan Nekmese Mitulu Thalinto yang berhasil mengoperasikan sumur bor untuk pemanfaatan jaringan air bersih yang kemudian dibagikan kepada 42 kepala keluarga di Desa Oenasi, Kecamatan Kota Soe, secara gratis.

"Terimakasih kepada yayasan ini, khususnya kepada keluarga Kamlasi yang selama ini selalu membantu masyarakat di Kabupaten TTS," Kata Johni.

Ia mengaku warga di kabupaten itu masih kesulitan mendapatkan air minum selama musim kemarau, karena debit air terus berkurang.

"Apa yang dilakukan oleh yayasan yang sudah tersebar jaringannya di seluruh Indonesia itu merupakan bukti keterlibatan mereka dalam membantu pemerintah mencegah krisis air," ucapnya.

Dia pun mengklaim pemda selalu merawat pipa air yang sudah dipasang oleh sejumlah yayasan yang selama ini membantu pemda, baik itu dari Panci Mas maupun dari Yayasan Nekmese Mitulu Thalinto.

"Saya harap ke depannya kemitraan dengan yayasan ini terus terjalin," dia berharap.