Sukses

Kasus Corona Terus Melonjak, Sumbar PSBB Lagi?

Penyebaran Covid-19 di Sumbar dalam satu bulan terakhir terus meningkat. Apakah PSBB diberlakukan lagi?

Liputan6.com, Padang - Penyebaran corona covid-19 terus melonjak di Sumatera Barat, bahkan Kota Padang masuk dalam salah satu daerah dengan status risiko tinggi penyebaran Covid-19 atau zona merah.

Dilansir dari laman situs Satgas Covid-19 Sabtu, 29 Agustus 2020, bahwa ada 32 kabupaten atau kota di 12 Provinsi yang berstatus sebagai zona merah atau risiko tinggi di Indonesia, salah satunya Kota Padang.

Menyusul masuknya Padang menjadi zona merah dan melonjaknya kasus di provinsi setempat, Pemerintah Sumbar kembali memperketat perbatasan agar penyebaran Covid-19 bisa dikontrol.

Pemerintah setempat belum memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga saat ini, karena kebijakan tersebut berada di tangan pemerintah pusat.

"Melihat kondisi saat ini, idealnya Sumbar lockdown atau PSBB, namun ini kewenangan pusat," kata Gubernur Sumbar kepada Liputan6.com, Rabu (2/8/2020).

Namun, lanjutnya, jika PSBB diberlakukan kembali, ia memastikan angka pengangguran akan bertambah banyak, masyarakat tidak bisa beraktivitas dan tentu penghasilan akan berkurang.

Oleh sebab itu, pemerintah setempat memperketat pengawasan di perbatasan agar Covid-19 dapat dikendalikan kembali seperti beberapa waktu lalu.

Ia juga menyebut terus bertambahnya kasus positif di Sumbar disebabkan sebagian besar masyarakat abai, lalai, atau masa bodoh dengan protokol kesehatan.

"Covid-19 mengancam, cuma satu kata kuncinya yaitu ikuti protokol kesehatan," ucap gubernur.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perkembangan Corona Sumbar

Data per 2 September 2020, total pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Sumbar mencapai 2.328 orang, 1.308 di antaranya sudah sembuh dan 56 jiwa meninggal dunia. Sementara sisanya masih diisolasi.

Total jumlah sampel masyarakat Sumbar yang diambil 104.432 orang, lalu untuk spesimen sampel yang diperiksa mencapai 122.439 sampel.

"Positive rate yakni 2,23 persen," kata juru bicara Gugus Tugas Penanganan Corona Sumbar, Jasman Rizal.

Jasman mengimbau masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dan menjaga jarak ketika beraktivitas di luar rumah.

"Jangan lupa sering mencuci tangan," dia menandaskan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.