Sukses

Belajar Daring Lewat Radio Diterapkan di Musi Banyuasin Selama Pandemi Covid-19

Pemkab Musi Banyuasin Sumsel merintis belajar daring melalui radio agar para pendidik maupun pelajar mudah menjalankan proses belajar mengajar jarak jauh.

Liputan6.com, Palembang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin Sumatera Selatan (Sumsel), menawarkan solusi belajar daring yang mudah bagi pelajar, di tengah pandemi Corona Covid-19.

Salah satunya merintis belajar daring lewat radio, yang juga mempermudah tenaga pendidik di Kabupaten Musi Banyuasin untuk terus menjalankan proses belajar mengajar (pbm).

Melalui Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) bersama Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin, bekerjasama dengan radio lokal untuk menerapkan belajar dari rumah lewat radio.

Ketua TP PKK Bayung Lencir Musi Banyuasin Agustuti mengungkapkan, materi pembelajaran peserta didik disajikan lewat saluran radio.

"Semoga bisa mempermudah para peserta didik, dalam menerima pembelajaran dari rumah. Jadi bisa mengurangi beban dari sejumlah permasalahan yang ada, pada pembelajaran secara online," katanya, Sabtu (29/8/2020).

Program ini dinilainya efektif, agar peserta didik tetap dapat produktif mendapatkan materi pembelajaran di rumah, meskipun di tengah pandemi COVID-19.

Dia juga bersyukur Pemerintah Kecamatan Bayung Lencir Musi Banyuasin dan sponsor program, di Radio Bayung Lencir dari PT PHE Jambi Merang.

Ketua PGRI Kecamatan Bayung Lencir Musi Banyuasin Temon menuturkan, peluncuran program Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) radio tersebut.

"Program daring tersebut dibagikan secara simbolis dengan 50 radio di Kabupaten Musi Banyuasin, untuk didistribusikan ke para kelompok luring pembelajaran peserta didik," ucapnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Belajar Lewat Radio

Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin meminta agar perangkat kecamatan dan desa khususnya di kawasan yang sulit akses jaringan internet, agar dapat turut melaksanakan program belajar lewat radio untuk peserta didik.

"Tidak ada alasan untuk tidak memfasilitasi kebutuhan anak-anak peserta didik, belajar lewat radio ini juga sebagai salah satu solusi bagi daerah yang kesulitan signal untuk diterapkan," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.